Selasa, 24 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
Penampakan pelangi di matamu-eh salah-pelangi di kolam Intel hahaha ;)



          Kejadian ini sudah cukup lama sebenarnya. Sekitar 3 minggu yang lalu jika tidak salah mengingat. Namun aku baru bisa menulisnya sekarang, yaaaah sok sibuk sih haha.

Saat itu sekitar jam sepuluh pagi aku ke kampus. Nah saat melewati intel(Indonesia Tenggelam)-nama kolam air mancur di kampusku-itulah aku melihatnya. Sebuah pelangi yang sangat indah. Ia dibentuk dengan sangat artistic oleh air mancur dan sudut sinar matahari yang datang, SEMPURNA. Padahal, pelangi ini sudah sering kulihat tapi entah kenapa saat itu terasa istimewa. Bukan, bukan karena ada seseorang di sampingku atau hal-hal sejenisnya kok. Aku sedang sendiri, kelelahan, dan hampir telat(aku lupa mau telat diklat, kumpul angkatan atau yang lain hahaha)

Jumat, 20 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


                Amanah, adalah sebuah kata yang berarti besar bagiku. Yang mana dengan kata itu aku berani menanggung segala kepahitan yang terjadi karenanya dan berbagi segala manis yang terkadung di dalamnya. Itu TEORINYA! :P         

                 Namun, bagaimana bila teori itu menjadi sekedar teori??

           Ah, aku jadi ingat sebuah perkataan,”Kalau tidak bisa membagi waktu, jangan ambil amanah banyak-banyak.” Itu kalimat yang diucapkan oleh Sir Jokwis, ketua kaderisasi “Machining”.

   Juga ucapan seorang ikhwan di masa SMA dulu. Dia berkata,”Amanah itu agar bisa disebut amanah ada dua syaratnya. Yaitu ada orang yang memberi dan ada yang menerima.” Dari sini aku mengambil kesimpulan, bahwa amanah itu tidak baik jika diminta dan dipaksakan sedang yang dipaksa benar-benar tidak siap. Oke, sampai di sini, ada yang tidak setuju? Tahan dulu deh, baca lebih lanjut sedikiiiiiiit lagi.

Jumat, 13 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,

                Setiap hal di dunia ini-bahkan alam semesta-pasti memiliki permulaan, sebuah proses untuk mencapai stage berikutnya. Tentu,  kecuali Yang Menciptakannya yaitu  Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Misal untuk ke akhirat, ada fase kehidupan dunia yang harus kita lalui dan gerbangnya adalah kiamat. Ingin ke SMA, kita harus lewati dulu fase SMP dan gerbangnya adalah tes masuk(Jamanku sih tes, gatau kenapA sekarang pakai NEM hehe).

                Hal-hal itu semua biasanya disebut sebagai kaderisasi. Untuk melatih dan menguji kita agar layak untuk masuk ke stage selanjutnya. Dalam kasus yang sekarang kami alami, yakni untuk bisa bergabung sebagai kader Himpunan Mahasiswa Mesin(HMM) ITB proses kaderisasinya diberi nama “Machining”.

Kamis, 12 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
"Saya memang memakai pita kuning. Tapi saya merasa kuat, dan yang bikin saya kuat itu kalian!" (Fei, ketua angkatan Teknik Mesin ITB 2011 menanggapi keraguan panitia "Machining" mengenai kelayakannya dalam mengemban amanah ketua angkatan dalam hal kesehatan fisiknya) 

Kamis, 05 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
              Semoga semakin berprestasi, berjaya, dan sukses. Mempunyai anggota-anggota yang militan demi kemajuan Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri pada khususnya dan Pencak Silat pada umumnya.


Kartu ucapan dari salah satu himpunan mahasiswa jurusan di ITB

Rabu, 04 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,
"Divisi Keamanan adalah tempat di mana setiap tetesan keringat manusia dihargai!"
(Bang Irham, Kordiv Keamanan OSKM ITB 2012)

              Dan inilah alasan mengapa aku masih bertahan di diklat divisi ini meski osjur dan sekolah mentor telah dimulai. Di sinilah kami diajarkan tentang olahrasa, argumentasi, dan cara melobi pihak lain serta tentu saja, KEKELUARGAAN.

Selasa, 03 Juli 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
 

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).   (QS. Adh Dhuha : 11).

Menurut ayat di atas, bila kita mendapat nikmat dari-Nya hendaknya tidak disembunyikan. Nikmat  adalah kabar gembira, maka kabarkanlah. Agar dengan demikian, timbul rasa bersyukur dan doa dari orang lain. Bukan untuk pamer, apalagi sekedar membuat orang menjadi iri.