Kamis, 24 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :

Rabu, 23 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
                  Sebagai salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Mesin yang sedang magang di bagian Pengembangan dan Pelatihan Keprofesian, ane dapat tugas untuk membuat sebuah artikel yang ada hubungannya dengan Mechanical Engineering dan tentunya sedang hot-hotnya. Nih, mau sharing aja hehe:           


          Tahun ini hingga tahun 2014 adalah tahun-tahun ketika TNI bisa dibilang panen raya alutsista(alat utama sistem persenjataan). Setidaknya inilah yang dikatakan Jagarin Pane, pemerhati isu pertahanan dalam negeri.

                Hal itu terlihat dari pengadaan yang sangat besar(menurut suatu sumber mencapai 100 trilyun rupiah) untuk ketiga matra angkatan bersenjata. Untuk TNI AU kebagian 24 F16 blok 52, 6 Sukhoi, 16 Super Tucano dan 16 T50. Angkatan laut kebagian rudal anti kapal Yakhont buatan Rusia berjarak tembak 300 km, rudal C802 dan C705 buatan Cina. Yang paling membanggakan dan lengkap tentu kedatangan 50 tank medium Marder dan 103 tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2 yaitu 61 varian Leopard Revolution dan 42 Leopard 2A4 buatan Jerman. Dengan pembelian ini, maka Indonesia menjadi negara Asia kedua yang mengoperasikan tank yang sekelas dengan M1A1 Abrams buatan AS dan Challenger dari Inggris itu. Negara Asia lain yang mengoperasikannya adalah Singapura.

Minggu, 20 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,
                Yak, sekarang ada kewajiban buat ngelanjutin postingan terdahulu yang berjudul “Perhatikan caramu dalam memberi hikmah”. Dan kalo ada kata memberi, pasti ada yang menerima dong ya. so, pada pembahasan ini adalah bagaimana seharusnya kita bersikap pada orang yang akan memberi hikmah pada kita.

                Aku pernah membaca suatu kisah. Di China kejadiannya-konon kabarnya. Jadi waktu itu ada seorang suami yang sedang bertengkar dengan istrinya. Karena kalut, sang suami cabut dari rumah dengan maksud agar bisa menenangkan pikiran. Diambilnya kunci mobil, dan mulailah dia mengemudi masih dengan perasaan jengkel di hati.

                Dia bermaksud jalan-jalan ke gunung dekat kotanya. Jalannya tentu meliuk-liuk. Karena masih memikirkan masalahnya di rumah, dia pun mulai meleng  ketika menyetir. Dan tanpa terasa dia mulai mepet-mepet masuk ke jalur arah yang berlawanan. Dari sana, tiba-tiba muncul sebuah truck besar dengan kencang. Tentu si suami tadi kaget dan reflex memencet klaksonnya(padahal dia yang salah-,-“). Saat tepat bersisian antar pengemudi, sopir truck pun teriak.

                “BABI!!!!!!”

Minggu, 13 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,


              





                Ada seorang atlet. Badannya atletis dengan stamina dan daya tahan mumpuni serta kecepatan juga reflex di atas rata-rata(bukan maksud menyebut diri sendiri lho :P). Ditangannya tersandang raket badminton meski badannya lebih mirip atlet beladiri. Tak apalaah, mungkin dia bisa menggunakan raket baik dengan tangan kiri atau pun kanan dengan sama baiknya.

                Langkahnya gagah, memasuki lapangan bulutangkis. Setelah diskusi sebentar dengan wasit dan lawan di seberang net, pertandingan pun dimulai. Bet bet smash prak boom!!! Pertandingan begitu keras bung!!! Tapi heyyy, tunggu dulu!!!!

                Pertandingan hanya berjalan sepuluh menit dengan poin 21-0. Bukan, yang menang bukan tokoh kita. Tapi lawannya! Lho kok???? Ya pastilah, orang dia main badminton dengan aturan main tennis -,-“ Pasti banyak kawan-kawan bilang,”Lah, koplak banget ini orang dah!”

                Tunggu kawan, sebenarnya terkadang kita juga melakukannya. “Bermain badminton dengan aturan main tennis.”
Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,


                Dalam serial “adil” ini, saya ingin berbagi pada kawan semua tentang hal-hal yang mungkin terluput dari keseharian kita. Dalam dien saya-Islam-adil  menempati posisi yang tinggi. Tentunya setelah tauhid.

                Arti adil sendiri adalah,”menempatkan sesuatu pada tempatnya.” Lawannya adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya yang secara bahasa di namakan “dzolim”. Dan dzolim akan melahirkan ironi, sedangkan keadilan akan melahirkan keselamatan.

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil, berbuat kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat. Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl : 90)

Jumat, 11 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
              





             Lagi-lagi sebuah ironi. Ironi tentang (yang katanya) hukum, yang menghukum, dan yang dihukumi. Sebuah cerita, yang akan mengusik sanubari. Jika ketulusan masih terwujud di dalam hati.

                Kata orang hukum bisa dijual dan dibeli. Asal orang itu punya kuasa, bukan harga diri. Dia lebih takut dicaci penduduk bumi, daripada laknat Ilahi. Atau bahkan ia tak malu lagi? Meski sekedar terhadap public negeri ini?

                Oke, cukup bersajaknya hehehe. Aku mau cerita, curhat tepatnya. Tentang kegetiran yang aku-juga banyak orang-rasakan. Ada dua kisah dan silahkan kawan semua membandingkannya.

                Di suatu negeri yang katanya kaya sekali, tersebutlah sedang terjadi parody politik. Di mana parody ini dimulai ketika orang-orang yang tidak becus berusaha menjadi pengurus negeri. Bermodalkan uang, kekuasaan, keturunan, atau yang terparah tampang. Itu terbukti, ketika selebriti di negeri itu mulai memasuki bursa wakil rakyat. Entahlah siapa sebenarnya yang diwakili. Namun yang lebih entahlah, sebenarnya system pemerintahan apa yang dipakai di negeri itu. Yang aku tahu sih sistemnya mahal, mandul, dan impoten dalam menghasilkan suatu kemanfaatan.

Rabu, 09 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
Nama dan Nasab

Beliau bernama Muhammad dengan kunyah Abu Abdillah. Nasab beliau secara lengkap adalah Muhammad bin Idris bin al-’Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’ bin as-Saib bin ‘Ubayd bin ‘Abdu Zayd bin Hasyim bin al-Muththalib bin ‘Abdu Manaf bin Qushay. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah pada diri ‘Abdu Manaf bin Qushay. Dengan begitu, beliau masih termasuk sanak kandung Rasulullah karena masih terhitung keturunan paman-jauh beliau, yaitu Hasyim bin al-Muththalib.

Bapak beliau, Idris, berasal dari daerah Tibalah (Sebuah daerah di wilayah Tihamah di jalan menuju ke Yaman). Dia seorang yang tidak berpunya. Awalnya dia tinggal di Madinah lalu berpindah dan menetap di ‘Asqalan (Kota tepi pantai di wilayah Palestina) dan akhirnya meninggal dalam keadaan masih muda di sana. Syafi’, kakek dari kakek beliau, -yang namanya menjadi sumber penisbatan beliau (Syafi’i)- menurut sebagian ulama adalah seorang sahabat shigar (yunior) Nabi. As-Saib, bapak Syafi’, sendiri termasuk sahabat kibar (senior) yang memiliki kemiripan fisik dengan Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam. Dia termasuk dalam barisan tokoh musyrikin Quraysy dalam Perang Badar. Ketika itu dia tertawan lalu menebus sendiri dirinya dan menyatakan masuk Islam.

Selasa, 08 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :


                Pagi yang indah, di hari yang cerah, di rumah yang selalu membuat senyumku merekah. Eh, tapi bukan ini yang akan ceritakan kawan-kawan. Aku akan bercerita tentang film yang aku tonton tadi malam. Film itu berjudul “Habibie dan Ainun”.

                Awalnya, akan kuceritakan dulu kenapa aku bisa menontonnya. Ketika dalam suatu rakor(yang lagi-lagi aku gabut :P) kawan-kawan mengajak menonton film. Dan salah seorang kawan yang kelihatan sangat anti-nangis berkata bahwa dia pun sampai menitikkan air mata. Wah, jadi tertantang dong aku. Benarkah sebagus itu filmnya? Dan akhirnya, dengan modal utang dan nebeng, sampailah aku di dalam ruangan bioskop di kota asal.

                Aku menonton film itu. Memang bagus, apalagi untuk ukuran film Indonesia yang kebanyakan isinya cuma film horror yang jadi film komedi atau film komedi yang berubah jadi film porno. Satu lagi, itu film senior saya yang jadi tokoh utama hehe. Seperti perkataan Pak Habibie saat ditanya ambil jurusan apa di Jerman dan beliau jawab,” Mesin Pak.” Mesin apa? “Mesin jahit, eh mesin pesawat hahahaha”. Yaaah, klaim-klaim deket deh. Minimal nanti satu almamater hehehe.

Selasa, 01 Januari 2013

Posted by Heri I. Wibowo | File under :
Jleb hahaha