Sabtu, 31 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , , ,




               
Saat saya dapat kesempatan ‘jalan-jalan’ ke PT Timah di Bangka sana, saya mendapat satu pelajaran menarik. Pelajaran yang saya dapat dari salah satu karyawan yang menemani saya keliling Bucket Wheel Dredge untuk mempelajari alat pertambangan lepas pantai tersebut. Jadi, di sela-sela alat pencucian di perut kapal itulah beliau banyak bercerita, dan inilah cerita beliau.

Manfaat Visi

                Seringkali kita bingung ketika ditanya,”Hidupmu maunya seperti apa?” Mungkin akan ada jawaban begini,”Ah, gue mah mengalir aja. Seperti air, woleeeees…” Lalu beliau, Pak Gandhy, menceritakan tentang contoh yang paling mudah dipahami para jomblo seperti saya ini, kriteria istri.

Kamis, 29 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,



Sejak saya kecil, saya memahami sesuatu yang sangat aneh menurut saya sekarang. Entah bagaimana, dalam pikiran saya terpatri suatu dikotomi antara menjadi seorang yang hebat secara fisik dengan menjadi cemerlsng secara intelektual. Bahwa keduanya adalah hal yang berbeda, bahkan bertentangan. Dalam pikiran saya, orang yang pintar itu haruslah berkacamata, kurus kering atau justru kegemukan, tidak bisa olahraga, lemah, dan gampang sakit karena terlalu banyak belajar sehingga lupa “menyayangi” tubuh. Dan orang yang hebat fisiknya itu cenderung tidak sanggup untuk mengerti isi bacaan, apalagi menghapal.

Selasa, 20 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,


                Banyak hal di dunia yang semakin aneh akhir-akhir ini. Mungkin karena kiamat semakin dekat, mungkin juga karena efek dari hukum entropi selalu bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Namun, kalau saya pikir hal ini bisa saja karena orang-orang jaman sekarang terlalu banyak mengonsumsi MSG, dan bahkan mungkin orang-orang  aneh tersebut menjadikan MSG sebagai cemilan.

                Hmm, pasti pembaca bingung mengapa saya memulai tulisan kali ini dengan sebuah sarkasme. Saya memulai dengan sarkasme, karena ada orang-orang di luar sana yang memang menjadi target yang pas akan hal ini—saya pikir. Salah satunya, orang yang menggunakan logika aneh yang BELUM saya pahami. Seperti yang langsung menyalahkan harga tiket murah sebagai penyebab kecelakaan pesawat. Atau yang lebih ‘keren’, ini: http://m.kompasiana.com/post/read/595715/3/telanjang-memang-bagian-dari-adat-istiadat-indonesia.html    

Senin, 19 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
Senyum tulus para pejuang cinTA (cerita indah Tugas Akhir) ketika syukuran IP.



Yeah, dan terlontarlah kata-kata mutiara berikut:

Rabu, 14 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
"Jika mendaki hanya urusan adu tinggi, maka kau telah merugi."


               
Ucup, ketika sedang makan malam di Segara Anak pernah berkata,”Wah, sudah sampai Rinjani. Bolehlah kita disebut sebagai pendaki.”

                Madun pun menanggapi,”Bahkan nih Cup, kalau misalnya mendaki gunung itu kuliah, kita nih udah cumlaude lah!”

                Dan saya pun menimpali,”Iyo ya, bisa dikatakan IP kita 3.726, atau kalau dibulatkan jadi 3.73 (merujuk pada ketinggian Gunung Rinjani, 3726 mdpl). Yah, semoga IP kuliah kita gak jauh-jauh amat lah dari itu hahaha…” Dan kami bertiga, bahkan ada tetangga yang dengar, mengamini omongan saya itu. Alhamdulillah wa syukurillah, ternyata doa kami itu terkabul. Geng cinTA sedang bersuka cita karena IP ke-5 orang rakyatnya naik tajam semester ini, terutama Tobibi bahkan sampai menraktir kami segala atas kenaikan IP dan peringatan hari kelahirannya. Entahlah, mungkin hari lahirnya sepenting tujuh-belasan. *Aku guyon lho Tob, tenan hahaha.

                Mengingat hal tersebut pun mulai muncul keberanian dalam hati saya untuk berbagi tips kepada kawan semua mengenai pendakian Gunung Rinjani ini. Tips yang akan saya bagikan kebanyakan adalah hasil obrolan saya dengan para Suhu di bidang ini. So, check it out:

Sabtu, 10 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,



1⃣ ADA YANG MENGATAKAN INSIDEN CHARLIE HEBDO INI REKAYASA INTEL PRANCIS
πŸ“’ Dulu saat serangan WTC 11 Sept pun berkembang teori konspirasi. Terlepas dari itu, seharusnya kita lega para penghujat Nabi SAW itu telah menerima ganjaran yang seharusnya mereka terima.

2⃣ BUKANKAH SI KARIKATUR ITU UNDANG-UNDANGNYA ADALAH UU PRANCIS, BUKAN AL-QUR’AN?
πŸ“’ Benar. Demikian pula sang eksekutor itu undang-undangnya adalah Al-Qur’an, bukan UU Prancis. UU Al-Quran yang menyuruhnya membela dan menaatai sabda Nabi SAW.

3⃣ APAKAH ADA SABDA NABI SAW YANG MENYURUH MEMBUNUH?
πŸ“’ Banyak. Salah satunya terhadap Ka’ab bin Asyraf, Yahudi Bani Nadhir yang suka menghina Nabi SAW. Di zaman Nabi SAW juga ada shahabat yang buta membunuh istrinya yang suka memaki Nabi SAW. Toh, Nabi SAW tidak mencela tindakan shahabat tersebut.

4⃣ BILA MEMBUNUH PENGHINA NABI ADALAH BAGIAN DARI SYARIAT, BUKANKAH ITU HARUS DILAKSANAKAN ATAS PERINTAH ULIL AMRI?
πŸ“’ OK, di zaman sekarang, siapa ulil amri kita? Jokowi? Atau kalau pelakunya orang Perancis dia harus minta izin Presiden Perancis, Francois Hollande?
Lalu, tolong tunjukkan mana saja syariat yang hanya boleh dilaksanakan atas izin Ulil Amri, dan mana yang tidak.
Kalau pun si eksekutor salah karena tak izin Ulil Amri, lebih besar mana kesalahannya dibandingkan kita yang hanya diam saja ketika Nabi dihina, tetapi langsung tancap mengkritik eksekutor yang bermaksud membela Nabi SAW?

5⃣ CHARLIE HEBDO HANYALAH MAJALAH SATIRE. MENGAPA HARUS MENYERANG MAJALAH DAN MEMBUNUH REDAKTURNYA?
πŸ“’ Amerika lebih berhak untuk menjawab; Mengapa harus menyerang dan membunuh Samir Khan, pimred majalah Inspire (majalah milik Al-Qaidah cabang Yaman)?
Lalu, apa yang membuat pembunuhan Pimred Charlie Hebdo adalah kejahatan, sedangkan pembunuhan Pimred Inspire bukanlah kejahatan?

6⃣ SEBAGAI BUKTI KEBESARAN ISLAM, SUDAH SELAYAKNYA KITA SELAKU UMAT ISLAM MEMINTA MAAF SEBAGAIMANA DILAKUKAN TOKOH-TOKOH MODERAT DI PRANCIS DAN AMERIKA
πŸ“’ Kenapa umat Islam selalu yang harus minta maaf? Pernahkan sipil Barat minta maaf saat tentara mereka membunuhi umat Islam (ALL OVER THE WORLD!!! ) dengan jumlah korban jauh berlipat daripada 12 orang?!
Jangan lupa pembantaian umat Islam oleh Prancis di Afrika Tengah beberapa bulan lalu, jangan lupa larangan hijabnya.

7⃣ M. ELVANDI, MAHASISWA INDONESIA DI MANCHESTER, INGGRIS MENGANGGAP INSIDEN INI BERTOLAK BELAKANG DENGAN SIFAT ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL ALAMIN
πŸ“’ Mari kita dengan jujur membuka tafsiran “rahmatan lil alamin.” Mengapa Nabi Muhammad SAW selaku sosok “rahmatan lil alamin” memerintahkan hukum bunuh kepada Ka’ab bin Asyraf, Yahudi Bani Nadhir yang suka menghinanya? Mengapa beliau SAW tidak pernah menyalahkan seorang shahabat yang buta yang menikam mati istrinya dengan belati, gara-gara si istri selalu menghujat Nabi SAW?
Bila mas M. Elvandi belum menemukan kisah di atas, bukan berarti kisah tersebut tidak ada.

8⃣ TETAPI ELVANDI MENGKRITISI PENGGUNAAN DASAR KITAB KLASIK SEPERTI “ASH SHORIMUL MASLUL ALA SYATIMIR RASUL” SEBAGAI PIJAKAN MEMBUNUH PENGHINA RASUL. BELIAU BILANG TELAH SELESAI MEMBACA KITAB ITU DALAM BAHASA ASLINYA
πŸ“’ Iya, saya juga heran dengan ucapannya, “Saya sudah membacanya dalam bahasa aslinya ,maka saya (Elvandi) katakan anda salah kaprah jika menafsirkan buku itu untuk membenarkan tragedi ini.” Maksudnya kitab karya Ibnu Taimiyah itu tidak tidak pas untuk dijadikan dalil ? atau Elvandi mengingkari isi kitab tersebut ? Memangnya kenapa kalau sudah membaca kitab tersebut dalam bahasa aslinya?

9⃣ BUKANKAH KEKHAWATIRAN SEPERTI ELVANDI ITU WAJAR, BAHWA DAKWAH SELAMA INI BERKEMBANG DI EROPA AKAN DIPERSULIT DAN ISLAMOPHOBIA MAKIN MEMBESAR?
πŸ“’ Benar, kabarnya beberapa masjid mulai diserang. Bila dakwah dipersulit, bahkan sampai pada taraf harus kehilangan nyawa untuk melaksanakannya, bukankah itu sebuah amal yang mulia?
Jika kehidupan kaum Muslimin di Eropa sehabis ini terancam, bukankah pintu Hijrah terbuka lebar? Ingat, kewajiban hijrah adalah bagian tak terpisahkan dari syariat Islam.
Jika Islamophobia makin besar, maka menghadapinya bukanlah menjelaskan Islam hanya pada sisi yang diridhoi oleh mereka saja, sementara sisi lain disembunyikan. Menjelaskan Islam kepada siapapun, termasuk kalangan Islamophobia adalah dengan menjelaskan Islam apa adanya. Kalau tidak, kelak di Eropa akan muncul sebuah generasi yang hanya mengenal, memeluk dan meyakini Islam secara parsial. Islam yang aman-aman saja, tak ada nahi mungkar, tak ada jihad fi sabilillah. Inikah yang disebut maslahat?
Ingat, orang2 Amerika banyak tertarik belajar Islam pasca 11 September. Setelah insiden Lindth Cafe Sidney muncul solidaritas #i'llridewithyou.

1⃣0⃣ LALU APA MASLAHAT YANG BISA DIAMBIL DARI INSIDEN INI?
πŸ“’ Pertama, dunia menjadi tahu apa sih hukuman yang diputuskan Islam bagi penghina Nabi SAW.
Kedua, Pada akhirnya siapapun yang hendak meniru jejak Charlie Hebdo dalam menghujat Nabi SAW akan berpikir ulang. Akhirnya izzah Islam pun hadir kembali.

1⃣1⃣ SEKELOMPOK YANG MENGAKU AHLUSSUNNAH MENGECAM KEJADIAN INI.
πŸ“’  Kita katakan, bagaimana mereka yang mengaku Ahlussunnah itu lebih mengikuti perkataan Obama daripada perkataan Ibnu Taimiyah dalam Ash Shorimul Maslul ala Syatimir Rasul?
πŸ‘³MADINA (Majlis Dakwah Islam Nusantara) πŸ‘³

Rabu, 07 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,
"Keindahan akan semakin indah.
Ketika usaha untuk mencapainya masih logis dan realistis, meskipun sangat sulit."




Selasa, 06 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,


Day 2, 24-12-2014

                Hari dimulai ketika alarm waktu shubuh menjerit, dan dilanjutkan dengan mematikan alarm. Maklum, dinginnya cukup keren juga. Lanjut masak, makan, bongkar tenda, nyekop (baca: boker), foto-foto, dan repacking. Kami baru mulai cabs sekitar pukul 08.00 WITA.


Jalur Pendakian Rinjani
Courtesy of Kaos Saya :v

Aku, Sweaterku, dan Tenda Perhimak ITB

Senin, 05 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,


Inilah cerita terpanjang saya, jadi jika Anda malas membacanya sila langsung scroll ke paling bawah dan lihat ringkasan waktunya saja. Apalagi saya menuliskannya per hari, jadi alamat panjang bener hahaha.

Day 1, 23-12-2014

                Setelah sejenak mengisi ulang tenaga dan nutrisi di rumah Ucup, inilah perjalanan kami yang sesungguhnya dimulai: Mencumbu Sang Dewi.  Gunung Rinjani (3726 mdpl) terletak di pulau Lombok-Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia, gunung tertinggi ketiga di Indonesia, dan mempunyai danau yang bernama Segara Anak. Puncak Rinjani dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur Sembalun dan jalur Senaru. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik. Rute Senaru adalah tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan.
Foto dulu sama Ibunya Mochammad Yusuf Bachtiar
Mohon restunya Ibu, terimakasih telah menampung dua teman putramu :')
Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,



Nah, sesampainya di Kota Mojokerto, yang diklaim Ucup sebagai ibukota Kerajaan Majapahit, kami pun memanfaatkan waktu 2 hari yang ada dengan mengaplikasikan hadits tentang menghormati tamu. Hanya, kami lah (Madun dan saya) yang jadi tamunya :v

Ada beberapa tempat yang sempat kami kunjungi bersama kakak, adik, dan adiknya Ucup. Entah, keluarga si Ucup sepertinya kumpul di Mojokerto hingga banyak sekali keluarganya. Nah, inilah yang kami kunjungi:

1.       Benteng Pancasila

Mungkin jika di Bandung, tempat ini serupa dengan Gasibu. Di sinilah tumplek blek orang-orang yang mencari barang murah sembari jalan-jalan dan cuci mata. Enaknya jika Anda membawa sepeda dari rumah, sehingga dapat sekalian berolahraga. Di tempat ini telah disediakan parkiran sepeda pula demi keamanan yang lebih terjamin.

Gak lengkap kalau belum selfie

Tugu Kota Mojokerto

Batagor di Benteng Pancasila

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,



                Rencana untuk menjejakkan kaki di puncak ‘Sang Dewi’ telah dirancang semenjak jauh hari. Di mulai dari celetukan Si Madun, pengomporan ide dari saya, dan berkahir dengan Ucup yang sangat excited. Mulailah teklap, logistic, dan berbagai macam persiapan dilakukan. Lebih semangat menjemput rezeki, lebih berhemat, dan berdoa. Bayangan keril jenis ini, sepatu yang itu, dan tempat singgah menjadi topic untuk selalu diulang. Hingga akhirnya terkumpullah semua persiapan pada hari-H pemberangkatan:

Dari kiri: Punya Ucup, saya, dan Madun
Tas Madun masih paling berat, karena tas saya belum diisi logistik kelompok

Akhirnya, di tengah hujan deras, kami pun berangkat dari basecamp dengan diantar oleh Pak Herman, Faiz, dan Fahmi. Terimakasih kepada 3 orang super baik tersebut, barakallahu fikum… :)

Minggu, 04 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


"Bersama sahabat memang tak selalu menjadi cerita indah
Namun bersama sahabat kita dapat lebih jauh melangkah"


Sabtu, 03 Januari 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,



            Menikahlah wahai engkau yang masih berkutat dengan rumitnya pendidikan. Yang bahkan untuk sekedar mengatur waktu kapan belajar, bermain, dan membantu orang tua belum bisa. Apalagi ikut serta menyukseskan dakwah. Karena percayalah, bertambahnya satu tanggung jawab tidak akan terlalu berpengaruh signifikan pada ritme hidupmu yang sudah menantang tersebut. Atau siapa tahu, dengan bertambahnya satu urusan besar maka hidup akan makin tertata. Tidakkah engkau tertantang untuk mencobanya, kawan?

            Jangan takut menikah meski engkau belum berpenghasilan. Yang bahkan sekedar untuk uang jajan dan jalan-jalan masih mengharap belas kasih ayah tercinta. Yang bahkan sekedar makan saja masih harus ‘disuapi’ mama. Tak apa kawan, itu bukanlah halangan. Karena yang penting kan dalam menikah itu ada cinta dan sayang. Biarkan kesulitan yang akan datang membuat kau dan istrimu lebih dewasa.