Minggu, 21 Juni 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,


                Saya bukanlah aktivis dakwah, setidaknya itu yang saya rasakan. Karena, kok sepertinya ada yang mendikotomikan antara seorang “aktivis” dan “pasivis” (atau pasiva? Seperti istilah dalam akuntansi?). Namun, meski begitu saya sering mendengar perkataan tentang dakwah ini, karena saya telah diberi nikmat untuk dapat bergaul dengan para aktivis dakwah. Dan hari ini saya akan membagikan beberapa ingatan saya mengenai dakwah itu sendiri.

Prolog
                Dakwah secara bahasa dapat diartikan sebagai seruan, ajakan, atau panggilan sebagaimana terdapat pada Surah Al-Fushilat (ayat 33-34). Sedangkan menurut para ahli, contohnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (Mazhab Hanabilah);

Senin, 01 Juni 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,

Suasana pendaftaran ulang di Sasana Budaya Ganesha



                Setelah tulisan sebelumnya tentang “Jalan Saya Menuju Kampus Gajah Duduk”, maka inilah cerita saya tentang “Pengalaman Awal di Tanah Rantau Pertama” (Peringatan, cerita ini panjang sekali);

                Saat itu, akhirnya tiba di masa yang bernama daftar ulang. Sengaja waktunya disamakan dengan waktu SNMPTN Tulis. Tujuannya biar tidak ada orang yang iseng-iseng mencoba jatah kursi orang lain. Saya pikir, ini bijaksana. Dan saya pun tidak setolol itu untuk melepas jatah kursi saya di FTMD. Dan, masalah muncul karena saya tak punya satu pun saudara di Bandung. Sehingga, setelah bergerilya ke sana kemari, saya dapat tumpangan di rumah dinas bapaknya Faris—dia anak SBM. Kebaikan anak ini pada saya tidak akan sanggup saya balas sampai kapan pun, FYI.
Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,

FYI, jaman saya, kami boleh memilih
6 jurusan di 2 Universitas
(@3 jurusan)




                Tulisan ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri, kepada kawan-kawanku yang sebentar lagi akan menuju dunia real di luar kampus, juga pada adik-adikku yang baru akan kuliah maupun yang telah “terjebak” di kampus (Gajah) ini. Akan terdiri dari beberapa bahasan yang masing berjudul  “Jalan Saya Menuju Kampus Gajah Duduk”, “Pengalaman-Pengalaman Awal di Tanah Rantau Pertama”, “Kuliah, Steady”, dan “Renungan Sekarang”.

                Dan inilah cerita pertama saya;

                Waktu kecil, setiap dari kita tentu memiliki cita-cita, kan? Ada yang ingin jadi dokter, presiden, menteri (gak tahu menteri apa), bahkan sampai ingin jadi artis yang kerjaannya nyanyi sambil joget-joget tak jelas di TV. Nah, saya pun dulu memiliki cita-cita yang tak kalah absurdnya; Ultraman, Power Ranger, Pemilik Digimon, dan semakin besar mengerucut jadi lebih jelas: Tentara dan Insinyur. Entahlah, sepertinya semakin besar kita semakin sering membuat revisi dan kompromi ya :)