Sabtu, 17 Oktober 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , , ,



 
Suatu pagi, Jeruk hendak berjalan-jalan. Namun dilihatnya cuaca muram dan terkesan agak mendung. Oleh karenanya Jeruk pun kembali masuk ke rumah dan meneruskan kegiatan kesukaannya: TIDUR.

Sekira jam sepuluh, Jeruk mulai lapar. Berjalanlah ia ke dapur dan bermaksud membuat sandwich telur (laper kakaaaaa!). Dia pun kembali uring-uringan, demi melihat roti yang belum dibakarnya telah menjadi gosong. Lalu dibukanya magic com, eh nasinya pun juga termasak menjadi gosong. Payah semuanya, payah! Maka jadilah hari tersebut ia sangat murung. Ia pun kembali ke kamarnya, untuk melakukan kegiatan yang menjadi hobinya: bersantai…

Senin, 05 Oktober 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,



            Beberapa waktu yang lalu saya pernah melakukan wawancara kerja dengan suatu lembaga bimbingan belajar. Yah, itung-itung buat mengisi waktu luang dan menyambung hidup dari hari ke hari. Pada wawancara tersebut, ada satu hal yang tiba-tiba tercetus. Karena suasananya santai, saya pun bisa seenaknya menjawab hehe.

Q         : Ceritakan secara singkat tentang diri Anda.

H         : Saya adalah orang yang pragmatis.

            Tentu Bapak tersebut sangat terkejut. Dalam pikiran beliau (saya tebak), orang yang pragmatis adalah orang yang culas. Orang yang hanya memikirkan untung rugi saja. Menilai segala hal hanya dengan ukuran apa untungnya bagi saya, apa ruginya bagi saya.

Jumat, 02 Oktober 2015

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


Pada saat HUT TNI ke-69, saya ‘menghujat’ anggota (hewan eh) dewan yang banyak cakap dengan berkata bahwa perhelatan pameran senjata di Markas Koarmatim sebagai pemborosan. Bahwa katanya tidak pas dengan momen bayangan harga BBM yang akan naik. Entahlah, apa yang sebenarnya ada di pikiran mereka. Kalau bagi saya, saat itu adalah waktu yang tepat untuk menggaungkan hal berikut; 

"Ini lho kekuatan militer kami. Terbesar semenjak tahun 60an. Setelah puasa akibat beli rongsokan dari Barat dan akhirnya kena embargo itu, akhirnya TNI kembali berotot. Negara-negara tetangga yangg usil macam “kanguru” atau “si upil” jangan ganggu kami, atau pulau kecil kami ratakan dengan R-Han dan D*rwin di serbu Marinir!"