Assalamu’alaikum.
Ini
adalah tulisan saya sejak, yah, mungkin setahun yang lalu. Tulisan kali ini
mungkin akan terasa sedikit serius, tidak seperti biasanya yang penuh candaan.
Dan saya akan memulai kisah ini dengan cerita seorang pria paripurna. Manusia paling
baik yang pernah menginjakkan kaki di dunia ini. Seorang ayah yang tanpa cela:
Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi
wassalam.
Ibrahim, putra beliau, saat itu berusia antara 16-18
bulan. Apabila beliau selesai menerima para utusan, mengurus masalah-masalah
kaum Muslimin, menunaikan kewajiban kepada Allah serta hak kewajiban seluruh
keluarganya, beliau selalu melihat Ibrahim dan mengawasi pertumbuhannya.