Beberapa
hari belakangan ini(sebenarnya udah lebih dari seminggu :P) aku seolah
kehilangan semangat belajar. Entahlah, seperti tak ada target. Apalagi jika
kita sedang bareng teman dan dia juga bilang,”Beuh, ngapain belajar? Kalau
belajarnya sekarang, nanti pas mau ujian malah lupa. Terus, belajar lagi deh. Benar-benar
gak efektif kan sob?”
Sepintas,
itu terlihat suangat benar. Aku saat itu sangat setuju dengannya. Namun
sesungguhnya benarkah demikian?
Sebuah
pertanyaan besar yang akan selalu kita tanyakan saat kemalasan melanda. Kalau aku
menjawab, bisa benar juga bisa salah. Kok?
Ingatkah
kau yang sekarang sedang di jurusan Desain Produk, apa yang kau rasakan saat
mengerjakan soal fisika? Atau kau yang sekarang sedang di jurusan Bahasa Jepang,
sukakah kau dulu saat SMA disuruh menghitung luas di bawah suatu kurva dengan
metode integral? Atau kau yang sekarang sedang di jurusan Teknik Mesin sukakah
jika saat SMA disuruh menghapal bagian-bagian daun? Tentu semua orang yang
sekarang sedang di jurusan tersebut dan sesuai dengan minatnya kemungkinan besar akan
menjawab TIDAK SUKA.
Nah,
untuk masalah-masalah seperti di atas maka konsep belajar sebelum ujian aku
rasa masih bisa dikatakan benar. Karena mau tak mau kau harus lulus mata
pelajaran itu agar tak mengulang lagi. Sebenarnya aku juga bingung dengan system
sekolah kita, udah tahu siswanya gak suka belajar itu, gak lulus, disuruh
mempelajari lagi. Lha, siapa coba yang tidak stress.
Namun,
jika sekarang kau yang tadi mengaku bahwa sedang di jurusan-yang-sesuai harapan-tentu berbeda hukumnya. Misal, seorang yang katanya masuk jurusan Teknik Mesin karena menuruti
kata hati tapi (sialnya) ternyata Mata Kuliah Termo atau Mekanika Kekuatan Material tidak
lulus. Orang-orang seperti ini harusnya berusaha lebih keras alih-alih
menyerah. Kau sudah mendeklarasikan bahwa kau menyukai suatu hal. Namun saat kau
agak terganjal pada bagian kecilnya masa kau menyerah?
Karenanya,
menurutku seseorang yang sedang melakukan bagian-kecil-yang-tak-disukainya dari sesuatu yang disukainya tak boleh
melontarkan pernyataan di atas. Dia tak boleh hanya belajar untuk ujian. Dia seharusnya
belajar untuk menyenangkan dirinya.
Memang,
kuakui terkadang kita merasa jenuh bahkan meski terhadap hal yang kita
cintai(kalo sama istri bisa bosen gak ya? #plak!). Tak ada yang salah dengan
hal ini, sangat manusiawi malah. Yang salah adalah ketika tak ada usaha untuk
mendapatkan rasa penasaran lagi. Membiarkannya berlarut-larut.
Kalau
aku sendiri, aku akan menjauh sebentar pada hal yang kujenuhi itu lalu
melakukan hal lain yang juga aku cintai. Beladiri misalnya. Nanti, seharusnya
rasa penasaran untuk mempelajari yang (katanya) kita sukai itu akan datang
lagi. Aku ingat perkataan teman sebangkuku saat SMA,”Ambil yang kau sukai, dan
habiskan apa yang telah kau ambil.”
Oh
ya, salah satu penambah motivasiku adalah nonton lagi film “3 Idiots”. Karena ada perasaan senasib sebagai seorang Mechanical Engineering Student. Dan ada
satu lagu yag menurutku sangat bagus, di mana seharusnya belajar itu adalah
suatu hal yang menyenangkan(namun pada kenyataannya kita sering disuruh belajar hal yang benar-benar memuakkan padahal Tuhan pun Tak Mewajibkannya untuk dipelajari). Belajar itu harus sesuai syari'at, minat, bakat, dan usia. Nih liriknya, tapi tetap
tanpa music ya:)
We kept living
An incomplete life till now,
Let us live fully for a moment now
Give me some Sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Give me some Sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
The weight of books has
Buckled our shoulders
My father himself taught me how to bribe
If I scored 99 % marks,
I used to get a watch for prize
Else I got beating with a stick as punishment
I have got boils on my hands
By writing formulas of science
Concentrated Sulphuric acid(Chemistry)
Has burned my whole childhood
We have lost our childhood
As well as youth
Now let us live fully
For a moment
Give me some Sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Give me some Sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
0 komentar:
Posting Komentar