Selasa, 16 Desember 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,




               
Baik, sepertinya edisi ketiga dari catatan perjalanan saya ke Pulau Bangka ini saya isi dengan senang-senang saja. Atau tepatnya, cerita tentang dua objek wisata yang (sempat) saya datangi. So, check it out!

Museum PT Timah

                Saya berkunjung ke sini pada hari ketiga, di mana seharusnya saya ke Kapal namun karena ada satu dan lain hal maka tidak jadi. Beberapa jam waktu yang ada, saya manfaatkan untuk sekedar mengunjungi suatu tempat unik. Yap, Museum PT Timah. Tidak lucu kan jika (katanya) mau TA tentang peralatan penambangan timah tapi tak tahu sejarahnya?

Sabtu, 13 Desember 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,
1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
*Sepertinya enggak, eh apa iya ya?

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
*Mana ada -_-

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
*enggak, Bapak saya gak suka memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.
*Yoiii men!

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
*Eh, iya Pak? Sorry yo hehehe.
Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


                Hari ini saya akan bercerita tentang seseorang yang sangat menginpirasi saya. Seseorang yang begitu saya hormati dan hargai, seseorang yang bahkan dalam beberapa kesempatan pernah saya “benci”. Salah satu manusia yang membentuk paradigma saya, bahkan mungkin ketika saya belum paham apa itu paradigma. Seseorang yang darahnya mengalir dalam darah saya, dan mungkin saya siap jika darah saya tertumpah untuknya. Orang ini: My Old Man, Bapak saya.

                Cerita ini sungguh ingin saya tumpahkan di blog ini, asalnya karena hal ‘sepele’. Saya sedang suntuk, ada kawan memberikan serial “Supernatural”, dan saya mendapat kutipan bagus ini:


Minggu, 07 Desember 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


             
Poster kami, courtesy of FHS 
                 Mari tinjau Perancangan 2. Sebuah Mata Kuliah yang menurut saya memiliki sks yang kontroversial. Di sinilah—menurut saya—kesabaran, dedikasi, lobi, manajemen deadline, dan keterampilan proses manufaktur dasar anak mesin diuji. Bahkan ada yang lebih dari itu, saya merasa sekaranglah saat-saat di mana bahkan diskusi mulai dibumbui nama-nama hewan.
Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,


Hari Jum’at kemarin adalah hari yang cukup penting bagi saya. Mengapa? Pertama, karena itu Hari Jum’at, yang muslim pasti paham tentang hal ini. Kedua, karena hari itulah karya kami—Mahasiswa Teknik Mesin 2011—yang juga merupakan hasil dari tugas Matkul Perancangan 1 & 2 dipamerkan.

                Mata kuliah ini mengharuskan setiap mahasiswa mengeluarkan idenya untuk membuat sebuah alat yang bermanfaat, inovatif, kreatif, dan budgetif (maksudnya di bawah 2,5 juta, dan sialnya inflasi merusak teklap. Dasar uang kertas penuh riba). Untuk waktu sendiri, kami diberikan tenggat selama satu tahun. Semester 6 dengan Perancangan 1 (3 sks) dan semester 2 dengan Perancangan 2 (2 sks). Bisa dibilang ini adalah salah satu hajat besar jika Anda kuliah di sini, bahkan cara pengerjaannya mirip Tugas Sarjana. Tak ada kelasnya (ada sih di awal-awal), hanya berisi bimbingan, asistensi, dan presentasi.


Perancangan 1
 
Diagram Alir Perancangan
             

Senin, 01 Desember 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,


                Setelah sampai, maka yang dicari pertama adalah makanan khas sini. Dan pilihan kami (Bapak-bapak sih, saya cuma ngikut saja hehe) adalah warung seafood ‘Mr. Asuy’. Sebenarnya mau seperti anak muda kekinian yang suka memotret makanan, tapi ya gimana lagi, bisa gagal TA saya kalau kelihatan alay haha.

                Setelah kenyang, ke hotel, maka sampailah kami di hotel dan disambut Kepala Keteknikan dan Sarana PT Timah, Pak Yono, untuk diskusi awal sebelum ke kapal esok harinya. Kapal ini adalah BWD, Bucket Wheel Dredge, yang bisa dibilang merupakan ‘perkawinan’ kapal keruk dengan kapal isap.



             Secara singkat, cara kerja BWD adalah dengan cara 'menggaruk' lapisan tanah di dasar lautan. Kemudian, hasil garukan tersebut akan dihisap oleh sebuah mulut hisap sedemikian hingga campuran hasil kerukan dan air laut akan terhisap ke 'semacam tower reservoar' di dalam badan kapal. Setelah itu, akan dibagi dengan laba-laba untuk dialirkan ke setiap jig yang ada. Dari sana, singkat cerita jig akan memisahkan pasir dengan timah. Timah akan ditampung sedangkan pasir akan dibuang lagi ke laut melalui suatu saluran di belakang kapal.
General Arrangement BWD
Courtesy of PT Timah