Kemarin
aku mengalami hal yang seru. Karena salah perhitungan mengenai ritual pagi, aku
jadi terburu-buru berangkat ke Praktikum Matrek-untung tidak telat. Nah, karena
terburu-buru itu waktu paginya aku menanak nasi lupa menekan tombol cook, sehingga si beras hanya dihangatkan
sampai aku pulang jam 13.00. Yaudah, itu beras cuma mekar dikit dan rasanya
masih keras.
Alhasil,
kuulang lagi prosesnya dan ketika matang, wew, jadilah bubur alih-alih nasi :P
Nah, dari kisah kegagalanku ini aku ingin berbagi sesuatu yang aku dapat dari
Ustadz Yusuf Mansur(kalau tidak salah).
Mungkin
pepatah,”Aduh, nasi sudah menjadi bubur bos. Gak bisa balik lagi jadi nasi nih”
sudah akrab di telinga kita sejak masih SD(dan aku bingung, alih-alih diajari
cara nyebrang jalan anak SD malah diajarin peribahasa). Dan mungkin banyak dari
kita yang menyetujuinya.
Namun
sayangnya, aku kini termasuk salah satu yang tidak menyetujuinya. Mengapa? Karena
aku melihat pesimisme di sana jika tersesat dalam memaknainya. Memang kalau
nasi sudah menjadi bubur apa salahnya? Tidak bisa kembali lagi jadi nasi? Ya
sudah, kenapa memaksakan hal itu. Kenapa terlalu berfokus pada kelemahan? Kenapa
tidak ditambahkan suwiran ayam, seledri, telur, kacang goring, dan kecap?
Taraaaaaa, jadilah bubur ayam!!!! :9
Betapa
sering kita terlalu berfokus pada kesalahan yang terlanjur terjadi. Lalu kita
hanya terpekur menyesalinya, diam saja. Padahal, mungkin saja ada hikmah di
sana. Dan selama nyawa belum sampai kerongkongan banyak hal yang bisa terjadi. Bahkan,
seorang yang kafir belum tentu dia mati sebagai orang kafir dan seorang muslim
belum tentu mati dalam keadaan muslim(kalo yang terakhir na’udzubillah).
“Hanya”
diperlukan kreativitas, semangat, dan pantang menyerah untuk mengubah suatu(
hal yang kita anggap) kesalahan. Sebagaimana hanya diperlukan suwiran ayam,
seledri, dan lainnya untuk mengubah kesalahan dalam menanak nasi menjadi sebuah
bubur ayam.
Ayo kawan,
bangkit. Jika kau buruk hari ini bukan berarti kau akan buruk hari esok. Namun jika
kau tak memperbaiki harimu yang buruk sekarang, bisa kupastikan hari esokmu
akan lebih buruk.
Oh gitu, oke Kak
BalasHapus(buru-buru nyari suwiran ayam, seledri, kerupuk, kecap dan sambal)
Yes, ada yang komen juga :v
Hapus