Malam ini indah, Ibu. Ya, namun
aku ingin bertanya,”Sudahkah Ibu makan malam ini?” Aku tahu Ibu, kita tidak
pernah kekurangan makanan. Aku tahu Ibu, Bapak telah berusaha eras utuk
mencukupi kebutuhan dasar kita. Hingga aku tak pernah kekurangan sejak kecil.
Tetapi, aku tahu sejak dulu kau selalu saja bergelut dengan pekerjaan. Entah
itu memasak, menyapu, melayani pembeli di warung kecil depan rumah kita,
mendengarkan ceritaku, cerita Bapak, dan cerita si menyebalkan Finna. Kau tak
pernah istirahat Ibu. Kecuali saat kami semua telah terlelap. Maka, seperti
biasanya kau tanyakan setelah salam saat di telepon, aku hanya ingin
berbasa-basi,”Sudahkah Ibu makan malam ini?”
Malam ini indah, Bapak. Namun,
sebagaimana pada Ibu, aku pun ingin bertanya padamu,”Apakah Bapak sehat-sehat
saja?” Aku tahu Bapak, kita akan selalu lebih dekat dengan kesehatan. Karena
Ibu telah merawat kita, sejak aku mengenal kata. Dan jika ada yang salah dengan
kesehatan kita, lebih sering karena karena kebodohan kita. Seperti aku yang
terlalu banyak makan ‘chiki’, atau kau yang terlalu sering begadang di pos
ronda demi main karambol. Dan aku tahu Bapak, hingga kini kau jauh lebih kuat
dariku. Mengangkat dua karung beras kuat, sedang aku hanya cukup separuhmu.
Tetapi, tidakkah wajar seorang anak laki-laki ingin tahu kesehatan laki-laki
yang diidolakannya? Seperti biasanya jika kita canggung di telepon, kau selalu
saja dengan kata-kata itu. Seolah kaset rusak yang senantiasa bertanya,”Sehat
saja kan kau di sana?”
Malam ini indah, Adik. Ah, aku
malas menyebut namamu. Mungkin dengan memanggilmu Adik, kita akan lebih dekat.
Tidak ribut seperti biasanya ketika dekat, tapi merindu dengan sangat saat
berjauhan. Aku pun ingin bertanya,”Bagaimana sekolahmu?” Yah, tak ada tendensi
khusus di sini. Sekedar memastikan saudara perempuanku telah terdidik dengan
baik. Sekedar memastikan bahwa ia akan menjadi ibu yang baik. Sebaik Ibu kita,
atau mungkin lebih baik.
Malam ini indah, Tuhan. Maka,
aku bersyukur pada-Mu. Jagalah selalu keluargaku dari kejahatan malam…
0 komentar:
Posting Komentar