Bismillah,
Hari ini
saya ingin berbagi mengenai khutbah jum’at kemarin. Temanya adalah “Pendidikan
Anak Menurut Islam”. Namun dalam penceritaan ini, sebenarnya khutbah tersebut “hanya”
menginspirasi saya, sedangkan pengembangannya tetap menurut sudut pandang saya.
Jadi jika ada kebenaran maka pasti ada andil dari khutbah tersebut, sedangkan
jika ada kesalahan dalam pengembangan itu murni kesalahan saya.
Khatib
memulai dengan bercerita bahwa anak merupakan cobaan, perhiasan dunia, penyejuk
namun suatu saat dapat menjadi musuh (pembahasan mengenai ‘Kedudukan Anak Dalam
Al Qur’an tidak saya bahas dulu). Lalu beliau mulai menceritakan betapa banyak
orang yang salah kaprah dalam mendidik anak. Entah karena terlalu sayang atau
terlalu keras.
Sebagai
contoh yang paling mudah (ini penulis alami sendiri), ketika pulang sekolah
maka akan selalu ditanya
1. “Sudah makan belum?”
2. “Jajan apa aja tadi? Nggak jajan sembarangan kan?”
3. “Gimana ulangannya matematikanya? Bisa? Perlu les
matematika tidak?”
4. “Ada yang
nakal tidak di sekolah?”
Dan sangat jarang yang bertanya,
1. “Sudah sholat dhuhur belum?”
Pada kasus ini anak pulang sekolah jam 2 siang. Memang
secara sunnah yang harus didahulukan adalah makan sebelum sholat, namun yang
ditekankan di sini adalah sebuah peringatan bagi anak bahwa orang tuanya sangat
concern di urusan agamanya. Mau makan
dulu atau sholat dulu tentu tergantung realita di lapangan.
2. “Sempet tilawah nggak Dek tadi?”
Bukan ingin memaksakan anak yang masih kecil untuk
tilawah. Namun untuk menekankan pada anak bahwa kedekatan pada Al Qur’an adalah
cita-cita keluarga. Namun, untuk anak yang sudah besar apalagi kuliah, saya
pikir pertanyaan ini wajib. Betapa saya kadang seharian bisa tidak menyentuh Al
Qur’an, astaghfirullah…
3. “Gimana matematikanya tadi? Nggak nyontek kan? Ada
kesulitan tidak, Nak?”
Harusnya yang ditanyakan bukan masalah bisa atau
tidaknya dulu, namun apakah ia mengerjakannya dengan jujur atau tidak. Betapa banyak
orang tua yang membajak bahkan menghancurkan masa depan anaknya dengan
memberikan kemudahan semacam membelikan kunci jawaban UN atau menyogok guru
untuk memberi nilai yang baik. Penulis pernah mengalami hal ini, maksudnya
melihat sendiri rekadaya ortu teman yang mendatangi seorang guru demi
memberikan kenaikan kelas saat kecil dulu. Hal seperti ini akan memberikan
setidaknya 2 kerugian: Pertama, mengajari anak bahwa ada tuhan baru yang
bernama uang. Kedua, akan menjadikan mental cemen pada anak. Kalau ortunya
termasuk orang yang terlanjur kaya macam Bill Gates sih tak apa, namun
bagaimana jika sekedar “mampu”?
4. “Apakah ada temanmu yang kamu nakali hari ini, Nak?
Adakah yang kamu sakiti hatinya hari ini?”
Pertanyaan ini—tentunya tanpa memarahi jika ia jujur—akan
meningkatkan kepekaan anak bahwa tak ada gunanya sukses jika artinya mendzalimi
saudaranya. Jangan sampai seperti ISIS yang sukses menguasai wilayah yang luas
namun di atas genangan darah suci para syuhada dan luka para mujahidin, serta
derita kaum muslimin. Hal seperti ini tentu sebuah kesalahan.
Kemudian,
pernahkah kita berpikir pengajaran macam apa yang seharusnya kita berikan pada
anak? Maka leluhur kita yang bernama Luqman Al Hakim telah memberi kita
contohnya. Sedangkan intisarinya secara singkat adalah:
1. Tauhid. Jangan menyekutukan Allah dengan apapun.
Karena dosa dari menyekutukan Allah tidak akan diampuni.
“Dan (ingatlah)
ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,’Wahai
anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”’ (QS Luqman: 13)
Bendera tauhid adalah milik umat islam, bukan milik suatu kelompok tertentu |
Ada penekanan menarik, bahwa yang pertama dan paling utama terlarang untuk didzalimi adalah
Allah. Bukan ayahnya, bukan ibunya, apalagi sekedar pacarnya *ups. Jangan
sampai anak yang telah dilahirkan
muslim dan baik justru menjadi rusak karena pendidikan dari kita.
“Dan (ingatlah)
ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam
keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya
Berfirman),‘Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab,’Betul (Engkau Tuhan
kami), kami bersaksi.’ (Kami Lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat
kamu tidak mengatakan,’Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini, atau
agar kamu tidak mengatakan,’Sesungguhnya nenek moyang kami telah
mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami adalah keturunan yang (datang)
setelah mereka. Maka apakah Engkau akan Membinasakan kami karena perbuatan orang-orang
(dahulu) yang sesat?’” (QS Al A’raf: 172)
Jangan lupa pula mengenai hadits mengatakan bahwa
setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah/islam. Tugas kita hanya cukup
menjaganya tetap dalam islam/fitrah, mengajarkan padanya makna tauhid, dan
implementasinya. Seharusnya tidak lebih berat daripada mengajak orang yang
tidak islam untuk bersyahadat kan?
2. Implementasi
atas sikap kehati-hatian dalam menjalani kehidupan.
“(Luqman
berkata),’Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan
Memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus,** Maha Teliti.” (QS
Luqman: 16)
Selalu muhasabah diri |
Luqman mengajarkan anaknya—setelah bertauhid—adalah
mengakui Kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Sehingga anak akan tetap merasa
diawasi.
3. Setelah itu, anak juga diberi penekanan jangan
pernah meninggalkan sholat—meski kemungkinan besar cara sholat di zaman Luqman
berbeda dengan syari’at Muhammad shalallahu’alaihi
wassalam. Selain itu ada beberapa nasehat berikutnya yang tidak kalah
dalam.
“Wahai anakku!
Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah
(mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu,
sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.” (QS Luqman:
17)
Dan dirikanlah sholat... |
Bagaimana anak akan mampu menjadi perhiasan dunia atau
komandan mujahidin jika sholat saja bolong-bolong?(Teknis pengajaran sholat
pada anak terdapat pada hadits)
Dan yang menarik Luqman mewasiatkan ke
anaknya agar menjadi pembela kebenaran, superhero bagi masyarakatnya. Yaitu agar
memiliki kekuatan lebih, karena dia meminta anaknya tak sekedar menyuruh pada
kebaikan, namun juga MENCEGAH perbuatan
mungkar. Dan pengetahuan bahwa tak ada yang bertahan di jalan tersebut
melainkan orang-orang yang sabar.
4. Dan tentang muamalah, yang ditekankan adalah bukan
mengenai cara menjadi kaya atau teknik bisnis yang mumpuni. Atau bagaimana cara
menjilat atasan. Bukan.
“Dan janganlah
kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.” (QS Luqman: 18)
Apa yang mau kau sombongkan jika membantu muslim lainnya pun tak pernah Note: Anak Suriah di Pengungsian |
Dan penekanan bahwa apapun yang dikerjakan bukanlah
diukur dengan standar manusia, namun pertanyaan,”Apakah Allah akan Menyukai
perbuatanku?” Ah, sebuah nasehat yang indah.
5. Ternyata ada juga nasehat beliau yang praktis,
bahkan sampai ke cara berjalan.
“Dan sederhanakanlah
dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
suara keledai.” (QS Luqman: 19)
Adakah kita terpikir bahwa cara berjalan dan bersuara
pun harus diajarkan?
***
Demikianlah,
betapa Al Qur’an telah memberi rambu-rambu dan teladan secara umum bagaimana
cara mendidik anak. Sedangkan contoh
lebih rinci tentunya ada dalam peri-kehidupan Baginda Muhammad shalallahu’alaihi
wassalam. Yuk ah, yang mau nikah doa dan usahanya ditambahi. Tak hanya urusan
meminta jodoh yang ideal, tapi juga urusan menyiapkan generasi pilihan. Generasi
yang tangguh bukan yang lemah. Yang bertauhid bukan yang musyrik (secara tak
sadar). Yang menjadi pembela umat bukan sampah masyarakat.
“Dan orang-orang yang berkata,’Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.’” (QS Al Furqan:
74)
Bahkan,
sekelas Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pun berdoa seperti ini,
“Ya Tuhan-ku, anugerahkanlah kepadaku
(seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (QS Ash-Shaffat: 100).
Lah ente
siapa kok berani-beraninya nikah tapi kagak nyiapin ilmu parenting yang
memadai? Belajar kagak, tanya orang kagak, ngaji kagak, bahkan doa pun kagak, mau enaknya doang ye? *sarkasme
NB:
Terkait ayat-ayat Al Qur’an di atas saya anjurkan Anda untuk membuka tafsirnya.
Karena akan lebih banyak yang Anda dapat di sana dan mencegah dari kesalahan
akibat memahami dengan akal serta hawa nafsu semata.
ayam bangkok aduan Live terbesar di indonesia hanya di AGEN BOLAVITA
BalasHapusYuk Coba Pengalaman Taruhan Live Casino Online Terbaik Dan Terlengkap !
Bonus Rollingan Terbesar s/d IDR 500.000.000,- Bonus 10% New Member Hanya Di Bolavita.
Bonus Casino Live Komisi Rollingan 0.5% + 0.7% Setiap Minggu Hingga Ratusan Juta.
Bonus Ini Diberikan Pada Pemain Casino Baik Menang ataupun Kalah.
Daftar Sekarang Juga Di Website www. bolavita. site
Info Lengkap Hubungi Customer Service Kami ( 24 JAM ONLINE ) :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
IDN Poker
BalasHapussekop poker
sekop poker domino
sekopdomino88
deposit via pulsa
deposit via ovo
domino88
Capsa88
bonus jackpot
Ceme88
deposit via telkomsel
Numpang ya min ^^
BalasHapusBonus New Member 50%!!! Bukan server IDN maupun PokerV! Cobalah bermain di server baru 1G Poker hanya di kenaripoker.com! Proses deposit dan withdraw tidak basa basi langsung tinggal proses dan main saja bosku, dicoba keberuntungan kamu sekarang juga hanya di kenaripoker.com!
WHATSAPP : +855966139323
BBM : KENARI00
LIVE CHAT : KENARIPOKER.COM
ALTERNATIVE LINK : KENARIPOKER.COM
PinoQQ
BalasHapusPINOKIUKIU.COM | PINOQQ.NET | PINOQQ.ORG|
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA : +855 96 978 7541
• BBM : DD02D468
Daftar PinoQQ
PinoQQ
PinoQQ
Agen BandarQ
Kartu Online
PinoQQ
Judi Online
AgenSakong
BandarQ