Tentu Anda
ingat bukan mengenai tulisan nyinyir yang menyindir seseorang yang dengan gigih
menawar dagangan di pasar? Yang dengan sikap sok tahu dan sok sosialis itu
menghakimi bahwa menawar di pasar adalah sifat para kapitalis. Jika belum, maka
silahkan baca di sini.
Sudah dibaca
kan? Lihatlah, apa orang itu kurang kerjaan bahkan sampai harus mengomentari
kami yang lagi berdagang? Yang beli bukan bukan kalian, yang jual bukan kalian,
bahkan kalian mungkin tidak melihat ketika SAYA menawar, kok Anda yang repot?
Kalau kata Alm. Gus Dur,”Gitu aja kok repot?”
Berikut adalah
alasan mengapa kalian tak perlu mengomentari kami, bahkan saya akan sadarkan
kalian bahwa kalian itu salah!
1. Kalau kalian tak pandai menawar, jangan iri
Kalian tahu apa itu lobbying?
Oh, tidak tahu? Lobbying adalah
kemampuan kita untuk melobi orang, memengaruhinya. Hal itu akan sangat berguna,
apalagi jika Anda hidup di dunia yang kompetitif seperti sekarang.
Ketika Anda ingin menjadi anggota dewan, Anda harus
melobi banyak orang agar memilih Anda. Anda bahkan perlu melobi partai agar
Anda yang dimajukan. Ketika Anda meminta uang saku tambahan pada orang tua, Anda
pun perlu melobi. Bahkan ketika Anda sedang PDKT dengan seorang cewek, Anda sedang melobinya. Anda sedang melakukan persuasi. Lalu, apa yang salah dengan melobi orang lain?
Toh kami tidak memaksa penjual itu menurunkan harga
dagangannya kok. Kalau urusan mereka tak ada pilihan, ya itu salah mereka
sendiri. Bukankah ada pepatah bahwa “pembeli adalah raja”? Justru salah mereka
sendiri yang tidak mau berjuang lebih. Salah mereka yang tak mau berusaha lebih
keras. Tak mau sekolah tinggi, tak mau belajar ilmu pemasaran yang lebih baik.
Jika kenyataannya yang memegang uang adalah saya, lalu apakah saya salah jika
saya kaya? Saya mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan uang ini, bahkan
terkadang nurani saya sendiri. Lalu
Anda berharap saya cuma-cuma memberikan uang ini? Ayolaaaaaah, berpikirlah
sedikit membumi. Jangan banyak berangan-angan kosong.
Hidup ini adalah kompetisi, yang terkuatlah yang menang.
Hidup adalah mengenai adaptasi, jika tak sanggup kenapa tak memilih mati? Janganlah
manja ketika menjalani hidup bos. Sekali lagi, kami tak memaksa. Ketika kami
menawar dagangan pun, bukankah kami memberikan pilihan,”Ya kalau tidak bisa
turun, ya saya tidak jadi beli.” Bagian mana yang tidak baik bos? Dan satu lagi, apakah bos lupa bahwa prinsip ekonomi itu "mendapatkan hasil sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya"? Sini-sini,
kita ngobrol sebentar di warung kopi. Tenang, saya yang traktir.
2. Di mall kami tidak menawar, karena…
Di mall kami tidak menawar, mengapa? Helloooooo, apakah
Anda pernah ke mall? Jika belum, maka mari saya ongkosi buat sekedar ngangkot
ke mall terdekat. Jika sudah, maka mari saya tanya lagi,”Apakah di sana bisa
menawar dangangannya?”
Setahu saya, di mall itu layaknya di retail dekat rumah,”Tidak
bisa ditawar”. Bahkan harganya saja sudah terpampang di dekat barang itu. Kita bisa
mengira-ira berapa pengeluaran kita. Tidakkah hal ini sangat brilian? Tak perlu
repot bertanya, tak perlu repot ngobrol dengan orang YANG BELUM TENTU kita
sukai. Kurang apalagi coba?
Oh ya hampir lupa, tidakkah mbak-mbak yang jaga toko di
mall itu seger-seger? Setidaknya, bisa membuat Anda yang jalan dengan istri
(bukan pacar loh ya, iyuh) dijewer karena matanya melakukan eksplorasi ke sana
kemari. Mungkin untuk mengakomodir jiwa eksplorasi yang sedang macet akibat
harga minyak yang sedang tidak bersahabat? Entahlah.
Selain itu, banyak orang selain saya juga tahu, bahwa di
mall itu kebanyakan memang tidak bisa ditawar. Jadi masalahnya bukan pada
urusan KENAPA ANDA TIDAK MENAWAR DI MALL
namun di pertanyaan KENAPA ANDA
MEMILIH BELANJA DI MALL?
Lha iya toh,
kenapa belanja di mall? Pertama, selain banyaknya pandangan seger sebagaimana
saya sebut di atas, maka juga ada pada urusan kenyamanan. Mall itu nyaman, maka
apakah tidak patut jika saya mengapresiasinya dengan tidak menawar dagangannya?
Selain itu, dari para pemilik modal yang besar itu,
tidakkah kita bisa mengambil pelajaran? Tentang memanjakan pelanggan dan
berjuang demi mengumpulkan modal demi modal? Bukankah pengorbanan ini layak
diteladani dan diapresiasi?
3. Barang bermerek dan impor tidak kami tawar, karena…
Ya karena saya
tahu, bahwa untuk bisa menembus pasar negeri ini mereka perlu usaha besar. Entah
dengan membayar pajak aneh-aneh atau resiko kehilangan barang akibat tenggelam
di samudra pasifik. Belum lagi usaha untuk menjaga barang itu baik sampai ke
tangan kita, tidakkah hal ini layak untuk dihargai? Maka, betapa kejamnya saya
jika harus menawar?
Belum lagi, datangnya barang-barang atau waralaba makanan
dari luar negeri itu justru memutar roda perekonomian kita. Betapa banyak warga
negara yang dibantu dengan lapangan kerja di situ. Dan Anda tak ingin saya menghargai
kedermawanan para PMA (Penanam Modal Asing) ini? Anda maunya saya jahat sama
mereka?
Lalu mengenai barang bermerek, apa yang salah? Tidakkah Anda
sadar berapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk iklan dan memelihara brand mereka? Jika belum, silahkan tanya
kepada marketing tempat Anda bekerja. Maka Anda akan tahu alasan mengapa orang
marketing itu begitu disayang bos: PEKERJAAN
MEREKA TIDAK MAIN-MAIN!
4. Win-lose solution itu yang membuat orang bertahan di tengah kerasnya
kehidupan
Lalu, jika kalian bertanya,”Apakah kalian tak ingin
membantu orang miskin dan warga negeri kita sendiri?” Maka saya jawab:
a. Justru
inilah tanda sayang saya. Saya ingin warga negeri ini terpacu untuk
menghadirkan barang dan jasa yang berkualitas, yang akan membat saya sungkan
untuk menawar.
b. Kenapa saya
harus repot memikirkan mereka, sedangkan negara dan mereka sendiri tidak
memikirkan dirinya? Kalau mau kaya, ya sekolah, ya kerja, ya berusaha lebih.
Jangan malas! Buatlah barang yang berkualitas, atau setidaknya branded!
5. Tak perlu bawa dalil agama, agama tidak menggaji Anda per bulannya
Sudahlah, main
logis aja. Ngapain sih bawa-bawa agama. Urusan tawar-menawar itu kan urusan
kita ajalah, tak perlulah bawa-bawa Tuhan ke area ini. Dia terlalu tinggi untuk
sekedar Mengurusi hal remeh semacam ini. Tuhan dan agama terlalu suci jika
dijadikan alat untuk melegitimasi urusan kotor macam ini. Sekotor gang-gang di
pasar ketika turun hujan.
Tuhan dan agama itu tempatnya di masjid, di gereja, di
vihara, dan di hati kalian masing-masing. Gitu bos, setuju? Mehehehehe….
***
Semua yang saya tulis di atas adalah sarkasme. Jika Anda
kurang mengerti maksudnya, setidaknya jangan hujat saya dulu. Silahkan baca
tulisan-tulisan saya yang lainnya, dan semoga Anda mengerti maksud saya :)
Dan tanpa bermaksud sombong,
mulai sekarang saya sedang berusaha untuk tidak menawar dagangan orang kecil.
Semisal, saya kemarin beli sandal jepit karet Rp. 15.000,- Mau nawar berapa
lagi bos? Uang segitu, bahkan sama jatah makan siang kita di kantor perusahaan
masih kalah.
Kalau saya ketika melihat harganya
terlalu mahal, sebisa mungkin selalu bilang begini,”Maaf Pak/Bu/Dek, saya tidak
mau menawarnya. Tapi harganya kok saya lihat terlalu mahal ya. Saya minta,
apakah harganya tidak bisa turun? Bapak/Ibu/Adek masih untung, tapi saya tidak
merasa dirugikan. Biar kita sama-sama untung.” Dan alhamdulillah, selama ini
saya tidak pernah merasa ditipu. Setidaknya kepada pedagang kaki lima dulu :)
"Dalam berdagang itu kita tak sekedar cari untung, tapi tukeran untung."
-Kang Adams-
Pelatih silat, guru kehidupan saya, dan wirausahawan sukses hepi
Salam Sehat,
Heri I. Wibowo
ayam bangkok aduan Live terbesar di indonesia hanya di AGEN BOLAVITA
BalasHapusYuk Coba Pengalaman Taruhan Live Casino Online Terbaik Dan Terlengkap !
Bonus Rollingan Terbesar s/d IDR 500.000.000,- Bonus 10% New Member Hanya Di Bolavita.
Bonus Casino Live Komisi Rollingan 0.5% + 0.7% Setiap Minggu Hingga Ratusan Juta.
Bonus Ini Diberikan Pada Pemain Casino Baik Menang ataupun Kalah.
Daftar Sekarang Juga Di Website www. bolavita. site
Info Lengkap Hubungi Customer Service Kami ( 24 JAM ONLINE ) :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
DOWNLOAD SEKARANG JUGA...GRATIS! AYOO BURUAN DOWNLOAD TERBARU DAN TERBAIK, SAAT INI MUDAH SEKALI UNTUK BISA MENONTON FILM DRAMA KOREA, DOWNLOAD SEKARANG JUGA APLIKASI MYDRAKOR, sekarang nonton drama korea bisa di smartphone. Download sekarang juga aplikasi MYDRAKOR di googleplay gratis, film dan drama terbaru.
BalasHapushttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main&hl=in
https://www.inflixer.com/
IDN Poker
BalasHapussekop poker
sekop poker domino
sekopdomino88
deposit via pulsa
deposit via ovo
domino88
Capsa88
bonus jackpot
Ceme88
deposit via telkomsel
BalasHapusHot Promo Edenpoker, Bonus NEW MEMBER Rp.10.000,- + Bonus DEPOSIT 5%
Nikmati promo menarik Edenpoker .co
- Minimal deposit da withdraw Rp.15.000,-
- Bonus Rollingan 0,3 - 0.5%
- Bonus New Member RP.10.000,-
- Bonus Deposit 5%
- Bonus referral sebesar 10% seumur hidup
Nikmati juga JACKPOT hingga Ratusan Juta Rupiah.
Ajak temanmu sebanyak mungkin untuk bermain di Edenpoker, dan dapatkan 10% BONUS REFERRAL...
Jadi Tunggu Apa lagi... Ayo Daftar Sekarang Juga,Ajak Teman-teman Kalian Dapat Bonus Juga.Poker Pelayanan Cepat dan Baik. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Customer Service kami di :
WA : +855 7863 3569
LINK : WWW. Edenpoker .co
LINK ALTERNATIF : WWW. Edenpoker .BET
LINK ALTERNATIF : WWW. Edenpoker .CO .
PinoQQ
BalasHapusPINOKIUKIU.COM | PINOQQ.NET | PINOQQ.ORG|
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA : +855 96 978 7541
• BBM : DD02D468
Daftar PinoQQ
PinoQQ
PinoQQ
Agen BandarQ
Kartu Online
PinoQQ
Judi Online
AgenSakong
BandarQ