Rabu, 30 Mei 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under :


                Buat yang sering main game tembak-tembakan pasti tahu senjata yang satu ini. Sebuah senjata yang jauh lebih murah dari M-16 namun punya spesifikasi yang sama(kalo di Counter Strike hehe). Yup, apalagi jika bukan AK-47.
                Nah, biar blog saya agak berbobot saya coba deh sedikit kupas tentang apa itu AK-47.

SEJARAH
                Pada Perang Dunia II, konsep peperangan telah berubah. Peperangan yang dulunya memakai system benteng lalu parit bergeser menjadi sebuah model peperangan gerak cepat dengan system penyerbuan. Hal ini diilhami oleh sebuah pasukan pemukul gerak cepat yang dimilki Nazi Jerman dengan metode Blitzkrieg-nya. Tentunya, dalam sebuah penyerbuan pasukan infantry lebih membutuhan senjata yang ringan, kuat, dan mempunyai kecepatan tembak yang mengagumkan meski jangkauannya rendah. Jangkauan ini tidak telalu bermasalah karena senjata tipe ini lebih banyak beroperasi pada perang jarak dekat atau perang kota.
StG44 Jerman
                Jerman, lagi-lagi menjadi pionir bagi pengembangan senjata jenis ini dengan dilahirkannya Sturmgewehr 44 (StG44). Senjata ini digunakan untuk menghadapi tentara Uni Sovyet di Front Timur yang ternyata sangat ampuh untuk memukul Tentara Merah Sovyet.  
                Pengalaman yang buruk ini menginspirasi doktrin perang Uni Soyet selanjutnya. Kemudian, berdasarkan doktrin tersebut, Mikhail Kalashnikov yang tengah terbaring di rumah sakit karena luka pada pertempuran di Bryansk memikirkan desain senjata yang cocok.
M1 Garand AS

                Setelah utak-atik dan masa perancangan yang cukup lama, lahirlah senjata yang diberi nama AK-47. AK merupakan singkatan dari Avtomat Kalashnikov sedangkan 47 adalah tahun di mana ia lahir. Jika diamati, senjata  ini mirip dengan StG44 baik pada bagian konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, maupun metode perakitan. Namun, sang Pembuat membantahnya dan justru mengatakan bahwa AK-47 diinspirasi oleh M1 Garand yang notabene adalah buatan AS. Hal ini cukup beralasan jika dilihat dengan terapatnya locking lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk yang sesuai karakter senjata AS tersebut. Jadi, menurut Wikipedia dapat dikatakan bahwa AK-47 merupakan gabungan M1 Garand dan StG44.

SPESIFIKASI
                AK-47 adalah terkenal sebagai senapan yang sederhana, tidak mahal untuk diproduksi, dan mudah dibersihkan serta dirawat. Ketahanan dan kehandalannya sangat legendaris. Piston gasnya yang besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian mekaniknya, dan desain pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan lancar walaupun komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Tapi kehandalan ini sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada senapan-senapan yang lebih akurat.
Sajian Utama, AK-47

Spesifikasi
Berat
4,3 kg
Panjang
870 mm
Laras
415 mm
Peluru
7,62 x 39 mm
Mekanisme
Operasi gas, bolt berputar
Rata-rata tembakan
600 butir/menit
Kecepatan peluru
710 metet/ detik
Jarak efektif
300 meter
Magazen
Magazen box 30 butir,
Magazen box RPK 40 butir,
Magazen drum RPK 75 butir
Alat bidik
Bidikan besi

Bidikan belakang AK-47 bisa diatur, dengan setingan jarak yang selisihnya masing-masing 100 meter. Bidikan depan juga bisa diatur setingan elevasinya di lapangan. Dan setingan horizontal diatur di gudang senjata sebelum diberikan ke pemakai. Setingan bidikan standar diatur untuk menempatkan peluru beberapa sentimeter di atas atau di bawah titik yang dibidik, pada jarak 250 meter. Setingan "point-blank" seperti ini dipakai agar penembak tidak perlu mengubah setingan alat bidik pada jarak dekat. Setingan seperti ini sama dengan yang digunakan untuk Mosin-Nagant dan SKS, agar memudahkan masa peralihan dan pelatihan.
Lorong laras dan kamar peluru, serta piston gas dan interior silinder gas AK-47 biasa dilapisi dengan krom. Ini sangat membantu memperpanjang umur alat-alat tersebut, karena mencegah korosi dan karat. Dan ini sangat penting, mengingat amunisi pada abad ke-20 sering berisi unsur merkuri yang korosif, yang mengharuskan pembersihan secara rutin untuk mencegah kerusakan. Pelapisan krom pada bagian-bagian penting senapan sekarang sudah lazim pada senjata-senjata modern.
AK-47 MASA KE MASA
Senjata ini  sangat digemari baik oleh tentara, militant, gangster, teroris atau perampok sekalipun. Bagaimana tidak, senjata ini sangat mudah sekali digunakan bahkan anak kecilpun bisa mengoperasikan senjata ini. AK-47 sangat tangguh digunakan dalam medan perang apapun, meskipun senjata ini terisi pasir masih tetap bisa keluar pelurunya bila ditembakkan, bahkan jika terisi lumpur pun senjata ini juga masih bisa ditembakkan. Bahkan dalam sebuah artikel ditulis selama dalam perang dingin, 9 dari 10 orang tewas karena diterjang oleh peluru ini. Inilah senjata pemusnah massal yang sesungguhnya. Harga AK-47 juga sangat murah, mungkin sama nilainya dengan harga sebotol brandy bermutu tinggi.
Namun, karena mudah dan murahnya pembuatan menjadikan senjata ini banyak diproduksi tanpa izin dari pabrikan pembuatnya yaitu IZhMASh. Bahkan ironisnya, Kalashnikov mengaku tidak mendapat penghasilan uang dari hal ini, penghasilannya hanya berasal dari uang pensiun. Kalashnikov sering ditanya apakah ia merasa bersalah hasil ciptaannya digunakan dalam berbagai konflik berdarah. Namun ia berkilah dengan berkata,”Tujuan saya menciptakan senjata adalah untuk membela tanah air saya. Bukan salah saya jika Kalashnikov menjadi terkenal di dunia dan digunakan di daerah konflik. Yang harus disalahkan adalah kebijakan negara-negara tersebut bukan perancang senjatanya”. Ia juga berkata bahwa ia tidak tahu bagaimana senjata ciptaannya bisa ada di tangan para teroris dan bandit. Ia bangga dengan hasil karyanya meski ia mengaku akan lebih senang seandainya bisa membuat mesin yang dapat membantu petani, misalnya mesin pemotong rumput.
Perlu diketahui pula, kini AK-47 telah menjelma menjadi suatu symbol perlawanan. Hal ini dapat kita lihat AK-47 ada di dalam bendera dan lambang Mozambik. Selain itu juga terdapat pada lambang Burkina Faso, dan bendera Hizbul-latta(plesetan dari nama kelompok milisi syi'ah di Lebanon yang sekarang-2013-sedang membantai saudara saya di Suriah) . "Kalash", kependekan dari "Kalashnikov", dipakai sebagai nama anak laki-laki di beberapa negara di Afrika. Di Amerika, pembuat film sering mempersenjatai penjahat dan teroris dengan AK-47. Banyak pula permainan komputer, permainan video, dan lagu-lagu rap yang menampilkan AK-47. Pembuat mainan dan industri airsoft juga memproduksi jutaan replika AK-47. Dan kini berdasarkan perkiraan kasar, telah ada lebih dari 100 juta AK-47 dengan segala variannya di dunia.

YANG MENJADI RENUNGAN
                sering kita mendengar pepatah bahwa yang penting bukan senjatanya, namun siapa yang memegangnya. Begitu pula saya dalam menyikapi ketersebaran AK-47. Mungkin kita sering melihat bandit atau perampok yang memakai senjata ini. Ini seakan menjadikan stereotip bahwa ini senjata yang sungguh buruk, paling buruk bahkan. Namun dalam pandangan saya, TIDAK!
                Mengapa? Ya dia kan hanya senjata. Tidak ada bedanya dengan M-16, M-4, atau senjata barat lainnya. Mungkin film dan video game yang sebagian besar bikinan barat menampilkan senjata ini dengan sangat buruk. Namun, kembali pada statement awal saya tadi. Semua tergantung pada pemakainya.
Silahkan diinterpretasikan :)
                Contoh, sudah menjadi rahasia umum bahwa senjata utama para mujahidin di sebagian besar front adalah  dari jenis kalashnikov. Di tangan mereka, senjata ini berubah menjadi alat pembela kehormatan tanah airnya dari penjajahan. Lihat saja di Afganistan, Iraq, dan berbagai tempat lainnya. Dan renungan utama kita kali ini adalah, para penjajah sangat kesulitan mengalahkan para mujahidin. Meski senjata mereka jauh lebih canggih(bukankah AK-47 memakai teknologi 60 tahun yang lalu?). Bahkan, yang mengagumkan ada pengamat militer barat yang mengatakan bahwa barat sebenarnya sedang menggali kuburan sendiri ketika melakukan invasi ke banyak negara.
Entahlah, yang aku ketahui perang tak hanya ditentukan oleh banyak dan canggihnya senjata. Namun, lebih dari itu yang dibutuhkan adalah strategi dan kekuatan moral pasukan. Untuk kasus mujahidin, mereka datang dengan mengharap kemenangan atau syahid. Sedangkan musuhnya datang untuk sebuah kemenangan atau, apa ya? Apa yang lebih menakutkan daripada mengahadapi pasukan yang mengharap kematian? 

Dari berbagai sumber dengan referensi utama wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar