Buat yang sering main game
tembak-tembakan pasti tahu senjata yang satu ini. Sebuah senjata yang jauh
lebih murah dari M-16 namun punya spesifikasi yang sama(kalo di Counter Strike
hehe). Yup, apalagi jika bukan AK-47.
Nah, biar blog saya agak
berbobot saya coba deh sedikit kupas tentang apa itu AK-47.
SEJARAH
Pada Perang Dunia II, konsep peperangan
telah berubah. Peperangan yang dulunya memakai system benteng lalu parit bergeser
menjadi sebuah model peperangan gerak cepat dengan system penyerbuan. Hal ini
diilhami oleh sebuah pasukan pemukul gerak cepat yang dimilki Nazi Jerman
dengan metode Blitzkrieg-nya. Tentunya,
dalam sebuah penyerbuan pasukan infantry lebih membutuhan senjata yang ringan,
kuat, dan mempunyai kecepatan tembak yang mengagumkan meski jangkauannya
rendah. Jangkauan ini tidak telalu bermasalah karena senjata tipe ini lebih
banyak beroperasi pada perang jarak dekat atau perang kota.
StG44 Jerman |
Jerman, lagi-lagi menjadi pionir
bagi pengembangan senjata jenis ini dengan dilahirkannya Sturmgewehr 44 (StG44).
Senjata ini digunakan untuk menghadapi tentara Uni Sovyet di Front Timur yang
ternyata sangat ampuh untuk memukul Tentara Merah Sovyet.
Pengalaman yang buruk ini menginspirasi
doktrin perang Uni Soyet selanjutnya. Kemudian, berdasarkan doktrin tersebut, Mikhail
Kalashnikov yang tengah terbaring di rumah sakit karena luka pada pertempuran
di Bryansk memikirkan desain senjata yang cocok.
M1 Garand AS |
Setelah utak-atik dan masa
perancangan yang cukup lama, lahirlah senjata yang diberi nama AK-47. AK
merupakan singkatan dari Avtomat
Kalashnikov sedangkan 47 adalah tahun di mana ia lahir. Jika diamati,
senjata ini mirip dengan StG44 baik pada
bagian konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, maupun metode perakitan.
Namun, sang Pembuat membantahnya dan justru mengatakan bahwa AK-47 diinspirasi
oleh M1 Garand yang notabene adalah buatan AS. Hal ini cukup beralasan jika
dilihat dengan terapatnya locking lugs ganda, unlocking raceway,
dan mekanisme pelatuk yang sesuai karakter senjata AS tersebut. Jadi, menurut Wikipedia
dapat dikatakan bahwa AK-47 merupakan gabungan M1 Garand dan StG44.
SPESIFIKASI
AK-47
adalah terkenal sebagai senapan yang sederhana, tidak mahal untuk diproduksi,
dan mudah dibersihkan serta dirawat. Ketahanan dan kehandalannya sangat
legendaris. Piston gasnya yang besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian
mekaniknya, dan desain pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan
lancar walaupun komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Tapi
kehandalan ini sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada
bagian mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada
senapan-senapan yang lebih akurat.
Sajian Utama, AK-47 |
Spesifikasi
|
|
Berat
|
4,3 kg
|
Panjang
|
870 mm
|
Laras
|
415 mm
|
Peluru
|
7,62 x 39 mm
|
Mekanisme
|
Operasi gas, bolt berputar
|
Rata-rata tembakan
|
600 butir/menit
|
Kecepatan peluru
|
710 metet/ detik
|
Jarak efektif
|
300 meter
|
Magazen
|
Magazen box 30 butir,
Magazen box RPK 40 butir,
Magazen drum RPK 75 butir
|
Alat bidik
|
Bidikan besi
|
Bidikan belakang AK-47 bisa diatur, dengan setingan jarak yang selisihnya
masing-masing 100 meter. Bidikan depan juga bisa diatur setingan elevasinya di
lapangan. Dan setingan horizontal diatur di gudang senjata sebelum diberikan ke
pemakai. Setingan bidikan standar diatur untuk menempatkan peluru beberapa
sentimeter di atas atau di bawah titik yang dibidik, pada jarak 250 meter.
Setingan "point-blank" seperti ini dipakai agar penembak tidak perlu
mengubah setingan alat bidik pada jarak dekat. Setingan seperti ini sama dengan
yang digunakan untuk Mosin-Nagant dan SKS, agar memudahkan masa peralihan dan
pelatihan.
Lorong laras dan kamar peluru, serta piston gas dan interior silinder gas
AK-47 biasa dilapisi dengan krom. Ini sangat membantu memperpanjang umur
alat-alat tersebut, karena mencegah korosi dan karat. Dan ini sangat penting,
mengingat amunisi pada abad ke-20 sering berisi unsur merkuri yang korosif,
yang mengharuskan pembersihan secara rutin untuk mencegah kerusakan. Pelapisan
krom pada bagian-bagian penting senapan sekarang sudah lazim pada
senjata-senjata modern.
AK-47 MASA KE MASA
Senjata ini sangat digemari baik oleh tentara,
militant, gangster, teroris atau perampok sekalipun. Bagaimana tidak, senjata
ini sangat mudah sekali digunakan bahkan anak kecilpun bisa mengoperasikan
senjata ini. AK-47 sangat tangguh digunakan dalam medan perang apapun, meskipun
senjata ini terisi pasir masih tetap bisa keluar pelurunya bila ditembakkan,
bahkan jika terisi lumpur pun senjata ini juga masih bisa ditembakkan. Bahkan
dalam sebuah artikel ditulis selama dalam perang dingin, 9 dari 10 orang tewas
karena diterjang oleh peluru ini. Inilah senjata pemusnah massal yang sesungguhnya.
Harga AK-47 juga sangat murah, mungkin sama nilainya dengan harga sebotol
brandy bermutu tinggi.
Namun, karena mudah dan murahnya pembuatan menjadikan senjata ini banyak
diproduksi tanpa izin dari pabrikan pembuatnya yaitu IZhMASh. Bahkan ironisnya,
Kalashnikov mengaku tidak mendapat penghasilan uang dari hal ini,
penghasilannya hanya berasal dari uang pensiun. Kalashnikov sering ditanya
apakah ia merasa bersalah hasil ciptaannya digunakan dalam berbagai konflik
berdarah. Namun ia berkilah dengan berkata,”Tujuan saya menciptakan senjata
adalah untuk membela tanah air saya. Bukan salah saya jika Kalashnikov menjadi
terkenal di dunia dan digunakan di daerah konflik. Yang harus disalahkan adalah
kebijakan negara-negara tersebut bukan perancang senjatanya”. Ia juga berkata
bahwa ia tidak tahu bagaimana senjata ciptaannya bisa ada di tangan para
teroris dan bandit. Ia bangga dengan hasil karyanya meski ia mengaku akan lebih
senang seandainya bisa membuat mesin yang dapat membantu petani, misalnya mesin
pemotong rumput.
Perlu diketahui pula, kini AK-47 telah menjelma menjadi suatu symbol perlawanan.
Hal ini dapat kita lihat AK-47 ada di dalam bendera dan lambang Mozambik.
Selain itu juga terdapat pada lambang Burkina Faso, dan bendera Hizbul-latta(plesetan dari nama kelompok milisi syi'ah di Lebanon yang sekarang-2013-sedang membantai saudara saya di Suriah) .
"Kalash", kependekan dari "Kalashnikov", dipakai sebagai
nama anak laki-laki di beberapa negara di Afrika. Di Amerika, pembuat film
sering mempersenjatai penjahat dan teroris dengan AK-47. Banyak pula permainan
komputer, permainan video, dan lagu-lagu rap yang menampilkan AK-47. Pembuat
mainan dan industri airsoft juga memproduksi jutaan replika AK-47. Dan kini
berdasarkan perkiraan kasar, telah ada lebih dari 100 juta AK-47 dengan segala
variannya di dunia.
YANG MENJADI RENUNGAN
sering
kita mendengar pepatah bahwa yang penting bukan senjatanya, namun siapa yang
memegangnya. Begitu pula saya dalam menyikapi ketersebaran AK-47. Mungkin kita
sering melihat bandit atau perampok yang memakai senjata ini. Ini seakan
menjadikan stereotip bahwa ini senjata yang sungguh buruk, paling buruk bahkan.
Namun dalam pandangan saya, TIDAK!
Mengapa? Ya dia kan hanya
senjata. Tidak ada bedanya dengan M-16, M-4, atau senjata barat lainnya. Mungkin
film dan video game yang sebagian besar bikinan barat menampilkan senjata ini
dengan sangat buruk. Namun, kembali pada statement awal saya tadi. Semua tergantung
pada pemakainya.
Silahkan diinterpretasikan :) |
Contoh, sudah menjadi rahasia
umum bahwa senjata utama para mujahidin di sebagian besar front adalah dari jenis kalashnikov.
Di tangan mereka, senjata ini berubah menjadi alat pembela kehormatan tanah
airnya dari penjajahan. Lihat saja di Afganistan, Iraq, dan berbagai tempat
lainnya. Dan renungan utama kita kali ini adalah, para penjajah sangat
kesulitan mengalahkan para mujahidin. Meski senjata mereka jauh lebih canggih(bukankah
AK-47 memakai teknologi 60 tahun yang lalu?). Bahkan, yang mengagumkan ada
pengamat militer barat yang mengatakan bahwa barat sebenarnya sedang menggali
kuburan sendiri ketika melakukan invasi ke banyak negara.
Entahlah, yang aku ketahui perang tak hanya ditentukan oleh banyak dan
canggihnya senjata. Namun, lebih dari itu yang dibutuhkan adalah strategi dan
kekuatan moral pasukan. Untuk kasus mujahidin, mereka datang dengan mengharap
kemenangan atau syahid. Sedangkan musuhnya datang untuk sebuah kemenangan atau,
apa ya? Apa yang lebih menakutkan daripada mengahadapi pasukan yang mengharap kematian?
Dari berbagai sumber dengan referensi utama wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar