وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya
(dengan bersyukur). (QS. Adh Dhuha : 11).
Menurut ayat di atas, bila kita
mendapat nikmat dari-Nya hendaknya tidak disembunyikan. Nikmat adalah kabar gembira, maka kabarkanlah. Agar dengan
demikian, timbul rasa bersyukur dan doa dari orang lain. Bukan untuk pamer,
apalagi sekedar membuat orang menjadi iri.
Sehubungan dengan hal tersebut,
saya ingin berbagi kabar mengenai salah satu dari banyak nikmat yang Allah
Berikan pada Hamba-Nya ini. Yaitu, setelah fix menunggu selama satu tahun lebih,
latihan, dan evaluasi saya lulus(atau lolos? :P)-pada UKT Perisai Diri ke-72 cabang Bandung tangga 24 Juni 2012-untuk menyandang strip putih hijau.
Saya tidak ingin sombong
dengannya, justru bagi saya strip baru ini saya merasa semakin tidak ada apa-apanya, karena makin tinggi makin kita (harusnya) sadar bahwa banyak yang belum kita mengerti. Selain iu, ada tanggung jawab lebih
besar sebagai anggota Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri. Bahwa saya
yang sekarang harus lebih baik dari saya yang sebelumnya, dan saya di masa depan
harus lebih baik dari saya yang sekarang.
Ucapan syukur teramat sangat saya
ucapkan kepada Allah Rabb Semesta Alam, yang telah memberikan saya kesehatan, kekuatan,
kesabaran, dan segalanya sehingga saya dapat terus latihan silat. Kemudian,
kepada junjungan saya Baginda Rasulullah, manusia sempurna yang menjadi
inspirasi saya sehingga dapat menjadikan niat saya belajar silat cenderung lurus,
yaitu memenuhi kewajiban I’DAD.
Setelah itu, kepada orang tua
saya yang telah selalu mendukung dan mendoakan saya. Bahkan merelakan saya
untuk sedikit lebih lama di Bandung demi mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat tersebut.
Lalu, kepada para pelatih yang tidak kenal lelah, super sabar, dan ikhlas dalam
melatih muridnya yang payah ini. Bahkan sebenarnya mereka tidak mendapat imbalan
apapun ketika melatih. MasyaAllah…
Tidak lupa kepada teman-teman
seperjuangan dan sparing saya dalam fight atau serang-hindar, yang sering
memukul atau kena pukul saya-entah itu di muka, badan, atau lainnya-sehingga
membuat saya lebih dan selalu lebih baik. Tanpa kalian mungkin saya tidak akan
mempunyai semangat unuk mencapai tingkatan ini.
Dan terakhir, kepada seluruh
pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang begitu berperan dalam
pencapaian saya ini :)
0 komentar:
Posting Komentar