Rabu, 21 November 2012

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
  


       Entahlah, aku bingung dengan logika orang tentang apa yang mesti dilakukan terhadap kedzaliman yang terjadi di bumi Anbiya'. Ada dua hal yang paling membingungkanku.

   
        Pertama, pendapat bahwa yang sepatutnya dikirim ke Gaza adalah obat-obatan, makanan, dan sebagainya. Menurutku, ini tidak lain seperti membawa ke rumah sakit orang-orang yang terkena AIDS(dan ini tak akan menyembuhkan si penderita) tanpa berusaha melakukan tindakan preventif, yaitu memperbaiki moral masyarakat. Yang menjadi penyakit di sini adalah para manusia biadab yang tinggal di atas tanah jajahan mereka, yahudi zionis. Jadi, jika ingin menuntaskan masalah ini hanya ada satu cara. Menghapuskan penjajahan dan genosida yang terjadi!

          Dan inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintahan-karena mereka memiliki tentara-yang (katanya) peduli dengan umat Islam. Namun apa hendak di kata, mereka pun sekedar mengecam. Lalu, ketika tugas ini diambil alih oleh para mujahidin, mereka pun disebut teroris. Makin bingung deh!

Sebuah gambar dari seorang teman yang seakan menyadarkanku
         Kedua, para muslimin yang hanya berdoa. Ingat ya, HANYA BERDOA. Bukan aku meremehkan doa, tapi aku membenci HANYA BERDOA. Orang rezeki aja kalau kau tak bekerja tak akan ada duit, apalagi ini-persoalan membela saudara yang dibantai. Apa yang bisa kita lakukan? Yang terbaik tentu membantu langsung dengan tanganmu. Jika belum bisa(perhatikan aku gunakan kata "belum", bukan tidak"), lakukan semaksimal mungkin yang kita bisa. Yang penting bukan HANYA BERDOA, lalu diam saja.

 

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan  yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka."(QS. 13: 11)

              Dan ingat pula hadits berikut:

عن أبي سعيد الخدري رضى الله  تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَده، فَإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ،
ومن لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أضْعَفُ الإيمَانِ

Dari Abu Sa’id AlKhudri Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, jika kamu tidak mampu maka cegahlah dengan lisanmu dan jika kamu tidak mampu juga maka cegahlah dengan hati. Dan itulah selemah-lemahnya iman (Dikeluarkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu)

0 komentar:

Posting Komentar