Kembali ke cerita kehidupan
saya. Sebenarnya cerita ini sudah lama terjadi, sekitar 3 bulan yang lalu
mungkin. Tapi, sampai sekarang cerita ini sungguh berkesan di hati karena
memberiku suatu pelajaran penting.
Kejadian ini berlangsung setelah
selesai shalat Jum’at di Masjid Salman ITB. Karena namanya saja masjid kampus
tentu banyak teman yang juga shalat di sana. Ucapan “Assalamu’alaykum akhi”, “Hai
bro”, “Buru2 ama Bang?” adalah kalimat-kalimat sapaan yang sering aku ucapkan dan
dengar saat ketemu kawan sambil bersalaman. Semua baik-baik saja, hingga aku
bertemu dengannya.
Saat itu, seseorang yang aku
kenal karena sering ta’lim bersama lewat di depanku. Demi menebar salam (gayane)
aku tepuk pundaknya dan mengucap,”Kok masuk masjid lagi?”
Dengan tatapan menyelidik dia
diam saja selama 2 detik. Wah, ada yang
gak beres nih, pikirku.
“Eh,
antum kenal sama saya?”
“Woh, kenal dong. Kan kita pernah
ta’lim bareng hehe,” jawabku PD sekali.
“Emang nama saya siapa?”
“Eh, emm, …” Aduh, kok malah
lupa ya. Di otakku ada dua nama yang tersangka. Kalau bukan si X ya si Y. Atau
memang aku salah orang? Akhirnya aku nyeletuk saja.
“Oh ya, nama antum X kan. Wah,
masak lupa sama saya sih haha.”
“Salah Mas, nama saya Y. Kita
enggak kenal Mas,” kata dia dengan santainya.
Waduh, kok salah nyebut gini. Malu
sekali om T.T
“Eh, kita beneran kenal Mas Y,
tadi saya salah sebut nama antum aja kok,” aku masih ngeyel.
“Tapi saya beneran gak ingat,
emang situ namanya siapa?”
“Saya Heri Mas,” kataku sambil
mundur siap-siap kabur takut lebih malu lagi -_-
Dia mengingat-ingat sebentar.
“Yaaah, bilang dong dari tadi
Mas. Saya ingat sekarang, kita kenalan aja sekali lagi, saya Y, maaf saya agak
susah menghapal wajah hehe” katanya dengan sangat ramah sambil mengulurkan
tangan.
“Eh, iya saya Heri,” sambutku
setelah tertegun 2 detik(juga).
Dan akhirnya aku belajar
sesuatu, ketika seseorang yang lemah dalam menghapal nama menyapa seseorang
yang susah mengingat wajah akan terjadi
suatu kekonyolan kecil. Dan mulai saat itu aku semakin berusaha untuk
menghilangkan kecupuanku itu, gak lucu dong kalau nanti sampai lupa nama calon
mertua waktu ketemu di jalan hahahaha :v
NB: maaf kalau
garing :P
0 komentar:
Posting Komentar