Beberapa hari yang lalu, dalam
perjalanan pulang dari rumah teman buat balikin buku—buat pinjem lagi yang lain—aku
merenungkan beberapa hal. Beberapa hal itu awalnya terinspirasi ketika aku
melihat lampu lalu lintas dari hijau berubah menjadi kuning. Dan aku kemudian
berpikir:
1. Lampu
lalin berwarna kuning menyebabkan kendaraan melambat untuk bersiap berhenti,
atau justru menyebabkan kendaraan makin cepat agar tidak kena lampu merah?
2. Maksud
frasa “orang miskin dipelihara” adalah orang yang miskin ditanggung oleh Negara
agar tidak menderita, atau Negara justru “memelihara” orang miskin agar tetap
miskin?
3. Sekolah
favorit yang menyebabkan siswanya menjadi pandai, atau justru siswa pandai yang
menyebabkan sekolah itu menjadi favorit?
4. Seseorang
menempuh pendidikan setinggi mungkin sehingga dia menjadi pandai, atau orang pintarlah yang haus pengetahuan sehingga dia
menempuh pendidikan tinggi?
5. Hampir
sama dengan sebelumnya: Seseorang menempuh pendidikan setinggi mungkin agar
ekonominya membaik, atau orang itu sudah
kaya sehingga menyebabkan dia mampu mengakses pendidikan tinggi?
6. Seseorang
memeluk agama Islam menyebabkan orang itu menjadi baik, atau dia adalah orang
yang baik maka menyebabkan dia memeluk agama Islam?
7. Seorang
wanita yang hatinya sudah baik menyebabkan dia berjilbab, atau dengan memakai
jilbab menyebabkan hati wanita itu menjadi baik?
8. Karena
seorang wanita berwajah cantik maka kita mencintainya, atau karena kita mencintainya
maka dia cantik di mata kita?
9. Karena
kita nyaman dengan seseorang membuat kita mencintainya, atau karena kita
mencintainya maka kita merasa nyaman dengannya?
10.
Seseorang yang suka olahraga menyebabkan
dia menjadi sehat, atau karena dia “terlalu” sehat menyebabkan dia suka
olahraga?
So, itulah beberapa pertanyaan tidak penting yang cukup layak direnungkan bukan? Jika mau menambahi silahkan, nanti ane taroh pejwan gan (meminjam kata-kata di kaskus) :D
0 komentar:
Posting Komentar