Kamis, 04 September 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
"Eh Pak, uang jajan adek kurang nih. Gimana kalo tv yang ada di ruang keluarga itu DIJUAL aja?

Eh2, laptop bapak kayaknya di rumah juga cuma nganggur, dipakainya di kantor doang, JUAL aja yah?

 

Eh iya Bu, kan panci presto yang ada di dapur itu juga jarang dipake, JUAL juga aja ya?

 

Eh kakak kakak, sepeda motornya ngabisin bensin tuh, JUAL aja ya?"

 


Ketika prestasi hanya berkisar seberapa hebat kau menjual aset negara, maka jadilah tank leopard mau diganti tank banteng dan pesawat tempur digantikan pesawat remot kontrol.

Dan ketika prestasi adalah menjadikan jabatan politik layaknya karir bagi fresh graduate yang kutu loncat sebelum settle, maka jadilah kebijakan publik terbengkalai.

Serta ketika prestasi hanya tentang seberapa sering kau meninggalkan kantor demi menyapa rakyat, maka jangan heran jika anggaran jalan-jalan akan membesar.

Buat para Dirut BUMN, dan pesan khusus saya pada Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko, tolong kawal agar politisi-politisi ber-IQ "tinggi" itu supaya tidak dengan seenak jempol kakinya menjual aset negara.

Jangan biarkan orang yang hanya menduduki jabatan politis dan tidak tahu apa-apa mendikte mereka yang menduduki jabatan struktural, yang telah mengabdi puluhan tahun di sana.

*Yah, beginilah efeknya jika orang-orang bermental salesman jadi politikus.




"Mereka emang udah gak punya otak, karenanya otaknya juga udah DIJUAL. Katanya efisiensi gara-gara otaknya gak pernah dipake buat mikir. Jadi buat penghematan, ya DIJUAL."

-Komen keren dari forum di bawah-




http://jakartagreater.com/kalau-harga-bagus-silakan-jual-indonesian-air-force-one/




Ini bentuknya jelek amat dah, bagusan yang di bawah itu



Nah, yang ini pas. Bisa buat blusukan pencitraan ke masyarakat :)

0 komentar:

Posting Komentar