"Kita di sini mau membentuk keluarga fren! Keluarga Teknik Mesin ITB 2011" (Fren Hari)
Mau curhat dikit nih kawan hehehehe. Kalau aku bilang kata “kaderisasi”, apa yang ada di benak kalian? Oke deh, kalau masih terlalu ngambang, aku perjelas deh menjadi ”ospek”-ospek jurusan tepatnya. Keras, penuh tekanan ketika flow tinggi, melelahkan, menyita waktu, gak seru, dan membosankan mungkin beberapa kata yang terlintas dalam pikiran kawan semua. Gak salah sih, tapi gak terlalu bener juga.
Mau curhat dikit nih kawan hehehehe. Kalau aku bilang kata “kaderisasi”, apa yang ada di benak kalian? Oke deh, kalau masih terlalu ngambang, aku perjelas deh menjadi ”ospek”-ospek jurusan tepatnya. Keras, penuh tekanan ketika flow tinggi, melelahkan, menyita waktu, gak seru, dan membosankan mungkin beberapa kata yang terlintas dalam pikiran kawan semua. Gak salah sih, tapi gak terlalu bener juga.
Kok
gitu? Ya karena tidak semua kata itu tepat menurutku. Berdasarkan yang aku
alami sekarang bersama fren-frenku satu jurusan dua kata terakhir tidak tepat. Jika
kata yang awal-awal sih, ya gimana lagi :P
Yang
membuat seru dan tidak membosankan adalah ketika kami berkumpul, dan melakukan
berbagai kegiatan bersama. Misalnya, saat awal-awal osjur kami mendapat tugas
untuk foto kosan dan rumah semua fren Teknik Mesin ITB 2011. Meskipun waktu itu
pun aku sedang diklat untuk menjadi panitia lapangan OSKM, aku selalu berusaha
untuk mengikutinya. Dan alhamdulilah, dengan menyusul satu kali aku bisa foto
di tempat tinggal frenku sebanyak fren-fren yang lain(bahasanya agak mbribet
ya? Hehehe maaf terlalu bersemangat nih) .
Masih
teringat jelas bagaimana serunya menjelajahi jalanan kota Bandung bersama
puluhan motor sampai ke daerah atas yang dingin banget. Saat terpencar-pencar
justru menambah seru karena ada rasa deg-degan bahwa kami nyasar-padahal tak perlu
takut karena ada fren sweeper di
barisan paling belakang. Pernah juga dikira warga kampung kami geng motor yang
mau melakukan serangan hahaha.
Berjejalan
untuk antri, dan kemudian bersalaman dengan sang empunya lalu cheese….kamipun difoto. Pulang malam
hari, lalu sekedar nongkrong di basecamp(beskem)
sebentar. Pokoknya ini sungguh makin menghilangkan sekat di antara kami.Juga penghilang stres setelah bagian-bagian osjur yang penuh tekanan hehe.
Foto bersama para calon Hafidz Qur'an :) |
Lalu,
ada juga saat ketika danus. Entah itu danus waktu deket waktu buka, atau yang
terbaru danus saat OHU ITB kemarin. Dengan celana putih Perisai Diri dan kaos
angkatan, aku pun mulai menjual danusan yaitu es turbojet(es apapula ini -,-) di
stand sendiri. Bahkan, yang sangat meyenangkan adalah banyak senior-atau
megasenior yang membeli danusan kami. Eh bentar, pada bingung kan kenapa kami
nge-danus? Gini lho kawan, salah satu tugas angkapan kami di kaderisasi ini
adalah mengadakan baksos yag sesuai dengan keprofesian kami. Dana yang
dibutuhkan tentu tidak sedikit, puluhan juta untuk (rencanannya) membantu desa
yang kekurangan air. Oleh karenanya, salah satu caranya adalah nge-danus. Dan pengalaman masak beberapa kali
danus di beskem itu menyenangkan, belajar jadi bapak rumah tangga walaupun
sekedar masak air hahaha.
Yang
tentu dirasakan oleh semua teman yang sedang diospek adalah menginap di beskem. Dan
angkatan kami, pernah lebih dari 5 malam berturut-turut disuruh panitia menginap(Padahal secara resmi smpai sekarang pun ospek kami belum di Grang Opening).
Awalnya terasa berat, apalagi itu sudah sangat dekat dngan hari H OSKM. Namun,
aku pikir itu tak terlalu buruk. Dengan tidur bareng para fren(laki-laki
tentunya), entah di lantai, di karpet, di kasur(baru sekali nih) atau di depan
WC aku jadi tahu gimana muka-muka mereka yang sebenarnya. Ada yang egois bahkan
untuk urusan bantal(^^V) atau malah yang super gampang buat tidur. Dan dengan
nginep di beskem ini, aku jadi tahu bagaimana caranya main game kartu werewolf. Sebuah game yang menuntut
kemampuan kita untuk melobi seseorang(bo’ong maksudnya :P).
Yang
terbaru nih, kemarin(13-9-12) kami mengadakan acara angkatan. Tempatnya di
rumah Fren Rama di Resor Dago Pakar. Habis kuliah langsung kumpul dulu, terus
bareng-bareng ke sana. Widiiiiiiih, dingin laaaaaaah. Acaranya adalah makan
bareng dengan menu default nasi, telur/ayam, sayur. Semua fren bawa masing-masing,
terus sampai di sana dituker dan dicampur, terus dimakan bareng dalam bentuk
memanjang. Seru dah pas pada ribut,”Eh, gua belum dapet nih!”. Atau,”Anj*r, gua
cuma bawa telur malah dapet nasi padang. Mantap lah ini!”. Dasar (yang katanya) jurusan cowok. Setelah makan, default
acara adalah nonton bareng. Dan tentu di sela acara-acara utama ada banyak yang
kami lakukan. Mulai “nge-gesek” fren2 yang ultah-bahkan ketua angkatan pun kena,ngabisin berbungkus makanan yang
tersisa(aku termasuk yang ini), atau ada juga nyanyi lagu galau buat mereka yang
galau(yang ini lipsing doang ane :)).
Rumah
Fren Rama yang punya halaman belakang berbukit-bukit pun disulap menjadi
bioskop dadakan. Dan tembok belakang menjadi layarnya. Layar tancep euy! :D
Tapi
yang namanya acara (yang kebanyakan diurus) para cowok, masih ada juga yang miss. Acara udah direncanain
dengan matang, tapi tetep aja proyektonya ketinggalan di beskem-,-. Yaudah, ada
deh yang ngambil itu ke beskem. Setelah semua siap, dan tenang film pun diputar.
Judul filmnya “4bia”. Itu tuh, film horror yang dari Thailand. Kata fren2 sih,”Udah
malam jum’at, malem-malem, di luar, film horror pula!”. Aku sih, santai aja
hehehe.
0 komentar:
Posting Komentar