Aku ingin bercerita tentang
pagi kepadamu. Suatu cerita yang tak kusangka akan ada, namun ternyata memang
tercipta begitu saja. Aku bahkan tak pernah memikirkan apalagi berharap, bahwa
pagi ada di sana. Di ujung perjalanan hari, seperti menanti untuk disapa. Atau
sebenarnya ia senantiasa ada di permulaan kala?
Pagi, mungkin tidaklah
semengagumkan bulan. Ia begitu sederhana, pun jika kau pikir dia dekat dengan
sahaja. Baginya tak ada yang berbeda, apakah akan ada yang memuji atau
menghina. Pagi menyadari, orang-orang berhak menilai sekehendak hatinya. Yang
terpenting, pagi akan selalu ada bagi yang mencarinya.
Pagi, memang tak serampak hujan
dalam tarian alam. Ia begitu tenang, meneduhkan. Ia hanya akan tersenyum,
menyambut mereka yang berharap menemukan teman untuk mengejar harapan.
Menyemangati jiwa-jiwa yang siap bekerja mengejar impian, atau sekedar
menuntaskan visi yang belum terselesaikan. Pagi,selalu menyemai indahnya
perasaan.
Pagi, senyatanya tak seanggun
daun maple yang jatuh di musim gugur. Tak ada sebersit rasa pagi yang begitu
sahaja, untuk sekedar memuaskan iri hatinya. Baginya setiap hal memiliki
keindahannya masing-masing, dan setiap keindahan memiliki jiwa yang akan
disenangkan. Pagi, selalu sederhana bagi mereka yang tak ingin kerumitan.
Pagi, menjadi teman bicara yang
menenangkan. Ia selalu mendengar, tanpa merasa perlu berbagi kebijaksanaan. Lalu
tersenyum, sembari memberi persetujuan. Atau sekedar komentar yang
menghangatkan. Pagi hanya berpikir, setiap manusia mempunyai kebijaksanaannya
masing-masing. Dan tugasnya hanyalah membantu mereka menemukannya. Dengan
menatap pagi, dengan melihat senyumnya.
Pagi, memang akan selalu memberi
kehangatan. Tak perlu dengan dekapan erat atau rangkulan di bahu. Cukup dengan
merasakan sinar mentari ketika pagi menanti di ujung jalan sana, maka kau akan
tahu ia selalu ramah dalam menyapa. Pagi, memang selalu layak untuk ditunggu.
Cerita tentang pagi memang tak
sepanjang yang lain. Karena pagi memang semenjana. Karena bagiku, pagi itu menentramkan.
Dan itu, cukup…
Selalu cukup…
0 komentar:
Posting Komentar