Sabtu, 12 Oktober 2013

Posted by Heri I. Wibowo |

            Akhirnya, sepuluh ribu. Sepuluh ribu ini memang tak ada hubungannya dengan mitos apapun, bahkan dengan teriakan “Banzai” prajurit jepang di medan perang yang secara literal berarti sepuluh ribu tahun. Sungguh, angka ini benar-benar bukan hal mistis yang akan saya kupas pada tulisan kali ini. Angka ini adalah sesuatu hal yang lebih besar dari itu bagi saya, karena angka ini adalah jumlah orang-orang beruntung(atau tersesat?) yang telah mengunjungi blog saya hehehe.

 

            Baik, mungkin saya akan sedikit bercerita mengapa saya membuat tulisan-tulisan yang tak jelas genre-nya di blog ini. Mulai dari kisah cinta hingga kebodohan, dari senjata sampai ke jilbab, dan dari kegalauan sampai kepada kegalauan yang lebih berat(yang terakhir enggak kok). Semua ini karena saya memang suka bercerita. Apapun. Dan saya ingin korban dari dongengan saya tak hanya kawan-kawan yang hadir secara fisik di sekitar saya namun juga Anda yang kini mungkin ratusan miliar millimeter dari saya.

 

            Ada banyak hal yang layak untuk dibagi. Begitulah kata salah satu mentor dalam hidup saya, bahwa semakin banyak membagi maka artinya lebih dekat pada kebahagiaan. Ketika kita mengeluarkan suatu lelucon berkualitas dan orang-orang tertawa bersama kita(bukan menertawakan kita), pada hakikatnya kitalah yang paling bahagia bukan? Bahwa inti bahagia adalah ketika kebahagian itu dibagi. Dan saya pikir, berbagi uang akan habis sedang berbagi cerita malah akan selalu berbunga.

 

            Kemudian, mungkin tulisan-tulisan ini bisa menjadi semacam “diary” pemikiran saya. Semacam buku harian, namun isinya bukan apa yang telah saya jalani dalam hidup ini. Isinya— dalam rancangan awal pembuatan blog ini—akan saya usahakan agar ia menjadi buku harian atas pandangan dan pemikiran saya akan apa yang telah saya jalani. Karena apa yang saya jalani tentu telah tertulis di tempat lain dan ia hanya layak untuk diri saya sendiri bukan? Untuk apa orang-orang perlu mengetahui segala hal yang yang telah saya lakukan? Mungkin ada beberapa tulisan yang (seolah) merupakan catatan atas apa yang telah saya lakukan. Namun percayalah, saya percaya ada ibrah yang bisa kita ambil dan cukup layak untuk dibagi. Meski itu cerita yang (terkesan) paling bodoh sekalipun.

 

            Saya juga pernah mendengar, bahwa yang paling sulit bukanlah menjalankan sesuatu yang orang lain nasihatkan pada kita. Namun menjalankan nasihat yang kita ucapkan pada orang lain. Oleh karenanya, semakin ke belakang tulisan-tulisan saya lebih saya usahakan untuk tidak menasihati Anda sebagai pembaca. Saya selalu berusaha untuk kembali ke tujuan awal saya munulis: bercerita. Sehingga saya tetap diberi keringanan ketika menjalankan nasihat-nasihat yang MUNGKIN terselip dalam tulisan saya(bukan keringanan untuk tidak menjalankan). Karena sering ketika saya pada suatu kondisi yang tidak mengenakkan hati, saya buka-buka lagi arsip tulisan saya untuk sering pula merasa malu ketika selesai membaca. Karena jika dulu saya bisa menulis seperti itu, kemungkinan terbesar kini saya hanya lupa atau memang pemikiran saya yang sekarang telah berbeda dengan pemikiran saya pada waktu itu. Namun pembaca, percayalah pada saya bahwa tak ada tulisan yang saya hapus disebabkan perbedaan cara memandang tersebut. Karena saya pun ingin selalu melihat bagaimana pendewasaan paradigma saya. Karena seperti saya sebut di atas, blog ini adalah salah satu “diary” pemikiran saya.

 

            Terakhir kepada Anda semua para pembaca, baik yang sudah mengikuti blog saya maupun sekedar mampir, sungguh saya sangat berucap terimakasih. Saya sungguh bersyukur masih ada yang bersedia membaca tulisan-tulisan saya yang tidak karuan genre-nya ini. Untuk datang dan membaca dongengan saya. Dan juga saya tak lupa untuk selalu beristighfar kepada Allah, kemudian meminta maaf pada pembaca sekalian jika tulisan saya masih banyak kekurangan di sana sini. Karena saya masih belajar, sehingga luruskan saya jika Anda melihat bahwa saya melakukan kesalahan fatal. Karena agama ini(Islam) adalah nasihat. Sekali lagi terimakasih, dan tunggu saja cerita-cerita saya berikutnya :)

 

Best regards

Heri I. Wibowo

0 komentar:

Posting Komentar