Senin, 01 Desember 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : , ,


                Setelah sampai, maka yang dicari pertama adalah makanan khas sini. Dan pilihan kami (Bapak-bapak sih, saya cuma ngikut saja hehe) adalah warung seafood ‘Mr. Asuy’. Sebenarnya mau seperti anak muda kekinian yang suka memotret makanan, tapi ya gimana lagi, bisa gagal TA saya kalau kelihatan alay haha.

                Setelah kenyang, ke hotel, maka sampailah kami di hotel dan disambut Kepala Keteknikan dan Sarana PT Timah, Pak Yono, untuk diskusi awal sebelum ke kapal esok harinya. Kapal ini adalah BWD, Bucket Wheel Dredge, yang bisa dibilang merupakan ‘perkawinan’ kapal keruk dengan kapal isap.



             Secara singkat, cara kerja BWD adalah dengan cara 'menggaruk' lapisan tanah di dasar lautan. Kemudian, hasil garukan tersebut akan dihisap oleh sebuah mulut hisap sedemikian hingga campuran hasil kerukan dan air laut akan terhisap ke 'semacam tower reservoar' di dalam badan kapal. Setelah itu, akan dibagi dengan laba-laba untuk dialirkan ke setiap jig yang ada. Dari sana, singkat cerita jig akan memisahkan pasir dengan timah. Timah akan ditampung sedangkan pasir akan dibuang lagi ke laut melalui suatu saluran di belakang kapal.
General Arrangement BWD
Courtesy of PT Timah

 



                Esok harinya, setelah ritual pagi, olahraga, sarapan, dan lainnya maka kami siap ke BWD. Karena hotel ada di Pangkal Pinang sedangkan kantor KS dan fasilitas maintenance Dermaga Air Kantung ada di Sungailiat, maka kami harus melakukan perjalanan darat ke sana sekitar 45 menit. Jalanannya, wow, halus dan sepi sekali. Sayang, cuma ada dua lajur jadi jika ingin mendahului mobil di depan ya agak susah.

                Sedangkan perjalanan dari dermaga ke BWD sendiri memakan waktu 15 menit jika memakai pompong (Kapal Cepat) dan 30 menit jika memakai perahu biasa.
 

                Berikut foto-fotonya hehehe.


Di kantor Keteknikan dan Sarana


Sampai di dermaga, siap naik pompong (Kapal Cepat)


OTW ke BWD


Tuh BWD-nya kelihatan

Mesin Hidrolik untuk memutar Bucket Wheel

Pendorong hidrolik untuk "menggoyang" ayakan timah

Batu-batu penyaring pasir untuk memisahkannya dengan timah

Bucket Wheel

Pak Arif, kepala bagian mechanical BWD

Kapal Isap Produksi (KIP) yang sedang beroperasi

Sensor massa jenis aliran fluida campuran

Laba-laba, alat untuk membagi hasil kerukan ke setiap jig (penyaring)

Jig (penyaring)

Idem

Endapan pasir campur timah di sela-sela suction mouth

Saya, Pak Iwan, Pak Firmansyah

Susunan Ladder dan Bucket Wheel-nya

Pipa yang akan mengalirkan air laut campur hasil kerukan

Perawatan struktur

Rumah pompa

Pak Endi, Kepala Bagian Elektrik BWD

Other view

Dosen Metode Elemen Hingga saya

Bucket Wheel dari dekat



Puli untuk menaik-turunkan Ladder

Saya, Pak Rachman, dan Pak Kariem
Diskusi di atas kapal

Saluran Tailing

Bagian belakang BWD








NB: Berikut adalah foto-foto alay, tak ada muatan informasinya hehe.








Tumpukan tas (wes reti ndhes -_-)



dimaklumi ya hehe

idem

Sayang masih sendiri #eh

Tuh

Tuh lagi


0 komentar:

Posting Komentar