Pernah hidup membuatmu ingin
meninggalkannya
Terkadang hidup terasa tak adil
Sesekali hidup menghancurkan
anganmu
Sering hidup mengecewakanmu
Dan selalu hidup membuatmu lelah
Namun,
benarkah hanya itu?
Bukankah saat hidup begitu menyesakkan
Bukankah saat hidup begitu menyesakkan
Ia
hanya ingin membuatmu makin menghargainya?
Alih-alih
meninggalkannya?
Lalu, ketika hidupmu berlaku seolah
menghakimimu
Tidakkah ia sedang mengajarimu,
Untuk menjadi seorang yang
menciptakan keadilan itu sendiri?
Alih-alih hanya mengeluh dan
menggerutu?
Karena keadilan itu harus
diusahakan
Bukan hanya diharap-harapkan
Masih
ingatkah kau, berapa kali mimpimu terkubur?
“Tentu!”,
jawabmu
Tetapi,
pikirkanlah saudaraku
Sadarkah
engkau?
Jika
pada saat itu hidup tengah mengajarimu?
Untuk
lebih cerdas dalam menyusun mimpi?
Jangan
sampai karenanya, kau takut bermimpi lagi, jangan!
Bermimpilah!
Bermimpilah yang lebih tinggi, yang lebih baik.
Karena
itulah maksud hidup menggagalkan sebagian mimpimu
Agar
kau menjadi seorang pemimpi sekaligus pejuang untuk merealisasikannya!
Sering kali hidup mengecewakanmu?
Membuatmu tertunduk, menangis,
menyesal, dan perih.
Tapi biar ku beritahu rahasia hidup
Dia menjadikanmu seperti itu adalah
supaya kau,
Ya, kau!
Merasakan betapa indahnya
kesuksesan
Mengajarimu bagaimana tertawa dan
melangkah
Dan apa itu bertaubat, cinta serta
keikhlasan
Kau
lelah akan hidupmu?
Itu
memang suatu kepastian
Karena
hidup bukanlah tempat berleha-leha, brsenang-senang atau berlambat-lambat
Bukan,
bukan itu semua!
Hidup adalah tempat berkarya, berjuang
dan mencari bekal
Itulah tugasmu selama hidup,
berjuang demi hidupmu setelah kau meninggalkan hidup
Agar kau menjadi seorang yang
selalu bertumbuh, berkembang, dewasa
Dan tahukah kau siapa yag
memerintah hidup demikian?
Dialah Yang Menciptakan Hidup, Sang
Pemilik atas apa yang kau tahu dan tak kau tahu
0 komentar:
Posting Komentar