Sebagai salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Mesin yang sedang magang di bagian Pengembangan dan Pelatihan Keprofesian, ane dapat tugas untuk membuat sebuah artikel yang ada hubungannya dengan Mechanical Engineering dan tentunya sedang hot-hotnya. Nih, mau sharing aja hehe:
Tahun
ini hingga tahun 2014 adalah tahun-tahun ketika TNI bisa dibilang panen raya
alutsista(alat utama sistem persenjataan). Setidaknya inilah yang dikatakan
Jagarin Pane, pemerhati isu pertahanan dalam negeri.
Hal
itu terlihat dari pengadaan yang sangat besar(menurut suatu sumber mencapai 100
trilyun rupiah) untuk ketiga matra angkatan bersenjata. Untuk TNI AU kebagian 24
F16 blok 52, 6 Sukhoi, 16 Super Tucano dan 16 T50. Angkatan laut kebagian rudal
anti kapal Yakhont buatan Rusia berjarak tembak 300 km, rudal C802 dan C705
buatan Cina. Yang paling membanggakan dan lengkap tentu kedatangan 50 tank
medium Marder dan 103 tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2 yaitu 61
varian Leopard Revolution dan 42 Leopard 2A4 buatan Jerman. Dengan pembelian
ini, maka Indonesia menjadi negara Asia kedua yang mengoperasikan tank yang
sekelas dengan M1A1 Abrams buatan AS dan Challenger dari Inggris itu. Negara
Asia lain yang mengoperasikannya adalah Singapura.
Dan
sekarang akan dibicarakan tentang sejarah dan spesifikasi (calon) tank andalan TNI AD tersebut. Leopard
2 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman yang dikembangkan
oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Leopard 2
menggantikan Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Jerman. Beragam
versi telah digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan di 12 negara Eropa
lainnya, beberapa dari luar Eropa. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi.
Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman pada Perang Kosovo serta
pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur
Afghanistan.
Ada dua
pengembangan utama pada tank ini, dari model pertama hingga Leopard 2A4 yang
memiliki kubah tembak vertikal berlapis baja dan model yang lebih maju Leopard
2A5 serta versi yang lebih baru lagi, yang memiliki kubah tembak menyudut
seperti anak panah dengan appliqué armour serta beberapa pengembangan lainnya.
Seluruh model dilengkapi dengan sistem pengontrol penembakan digital dan
rangefinder Laser, meriam utama 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin
koaksial, serta perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan night
vision yang lebih maju (Leopard adalah kendaraan tempur pertama yang
menggunakan alat pembidik low-light level TV system atau LLLTV; sementara
thermal imaging baru diperkenalkan setelah itu). Tank ini memiliki kemampuan
untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat
sulit dan tidak rata. Varian yang aktif antara lain 2A4, 2A5, 2A6, dan 2A7
(paling baru). Banyak Leopard 2 yang diupgrade untuk memperpanjang masa
tugasnya dan memperkuat persenjataanya, umumnya ke varian 2A5 dan 2A6.
Data teknisnya
adalah
Berat
|
62,3 ton
|
Panjang
|
997 m
(39,300 in) (total)
|
Lebar
|
375 m
(14,800 in)
|
Tinggi
|
30 m
(1,200 in)
|
Awak
|
4
|
|
|
Komposit Generasi Ke-3; termasuk baja yang diperkeras, tungsten dan
plastic filler dengan komponen keramik.
|
|
Senjata
utama |
1 x 120 mm
Rheinmetall L55 smoothbore gun. 42 rounds
|
Senjata
pelengkap |
|
Jenis Mesin
|
MTU MB 873 Ka-501 liquid-cooled
V-12 Twin-turbo mesin
diesel
1.500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) pada 2600 rpm |
Daya kuda/ton
|
(1.500 tenaga
kuda)
|
Transmisi
|
Renk HSWL 354
|
Suspensi
|
|
Kapasitas tangki
|
1.200 liter
|
Daya jelajah
|
550 km
(340 mil) (bahan bakar internal)
|
Kecepatan
|
72 km/j
(45 mph)
|
Diharapkan, dengan
kedatangan MBT ini militer Indonesia tidak ragu lagi untuk beradu tank di
Kalimantan dengan negara tetangga yang sering meremehkan itu hanya karena tank
indonesia adalah tank kelas ringan.
Sumber:
2.
http://www.solopos.com/2012/11/05/tank-baru-tni-ad-leopard-revolution-spesialis-perang-kota-344984
0 komentar:
Posting Komentar