Prolog
Dari beberapa
minggu terakhir ini sungguh ramai bincang-bincang tentang per-lontong-an
Indonesia. Apalagi pada hari kamis lalu—kalau tidak salah—adalah ulang tahun
dari korps yang mengoperasikan lontong-lontong Indonesia: Korps Hiu Kencana. Apakah
lontongnya yang dari papa bear sudah hadir dan meronda(bahasa Malaysia-nya patroli
hehe) di sini?
Oh
ya, pada bingung kan apa maksud dengan lontong? Lontong adalah salah satu arsenal
paling rahasia dari suatu negara: Kapal Selam. Bahkan jumlah sebenarnya dari
kapal selam Rusia dan Amerika sendiri sangat tak ada public yang tahu.
KRI Nanggala 402 |
Operasi
dari kapal selam pun semisterius dirinya. Misalnya, jika suatu kapal perang
atau pesawat tempur suatu negara(A) memasuki wilayah negara lain(B), maka
angkatan perang negara B wajib memperingatkan dahulu kapal perang atau pesawat
tempur dari negara A. Jika setelah perdebatan malah terjadi kontak tembak, ya
sudah, terjadilah pertempuran di sana. Dan semua negara di dunia bisa tahu
sehingga bisa dibawa ke Mahkamah Internasional. Berbeda jika suatu kapal selam
negara A menyusup ke negara B dan dipergoki kapal selam negara B. Jika langsung
terjadi kontak tembak, dan kapal selam negara B justru yang benar-benar “menyelam”
alias tenggelam, tak akan ada yang tahu. Dan memang, begitulah cara kerja kapal
selam. Senyap, dan misterius. Karena sangat sulit untuk membuktikan dan
meneliti bekas-bekas pertempuran bawah laut. Dan untuk itulah orps Hiu Kencana
memiliki slogan: Tabah Sampai Akhir.(kisah perjuangan para pelaut lontong ini
bisa dibaca di majalah Angkasa).
Lalu,
teka-teki yang ada mengatakan: sebenarnya jumlah lontong TNI AL berapa? Apakah benar
cuma 2 buah dan baru akan ditambah 3 yang dari Korea Selatan? Ataukah sesuai yang diisukan bahwa kita
sebenarnya sudah mengoperasikan 2 buah Kilo class dari Rusia?
Entahlah,
pertanyaan itu sulit untuk diketahui.
Torpedo
Pemuatan torpedo ke kapal selam |
Nah,
senjata paling popular dari suatu kapal selam adalah torpedo. Lontong punya
lontong ternyata hahaha. Adakah yang tahu cara kerjanya?
Lontong besar menembakkan lontong kecil :3 |
Dulu,
pernah saya menonton suatu film. Dalam film itu ada torpedo yang ditembakkan
dari kapal selam dan menghantam lambung kapal perang—BOOM—bolong dan
terbelahlah kapal perang tersebut. Wow, saya kira torpedo bagai rudal dari
bawah laut yang menghantam langsung kapal perang! Tapi, ternyata tidak…
Torpedo,
dari hasil baca-baca saya tidak bekerja dengan cara demikian. Yang sebenarnya
terjadi adalah seperti gambar berikut:
Dari sana terlihat bahwa torpode
telah diatur sedemikian rupa agar dia meledak di dekat target(jika itu kapal
permukaan maka lebih dipilih di bawah target). Efek dari ledakan tersebut akan
membentuk sebuah ruang udara kosong didalam air yang disebut “void”, akibat
tekanan udara dari void tersebut akan menyebabkan kerusakan struktur lambung
kapal, kerusakan tersebut akan semakin diperparah dengan beban dari struktur
lambung kapal itu sendiri. Dengan kata lain, ledakan torpedo menghasilkan
gelembung udara yang sangat besar dibawah kapal, sehingga memberikan beban
tekanan atau mengangkat sebagian dari lambung kapal, efek dari beban tekanan ke
lambung secara local tersebut yang akan merusak kapal.
Idealnya
torpedo memang meledak di bagian tengah kapal agar bisa “memotongnya”. Namun,
jika lawannya adalah kapal selam lain, meledak di dekatnya sebenarnya sudah
cukup. Karena tekanan air yang sangat besar di dalam laut mempunyai daya hancur
sangat besar untuk melubangi atau merusak lambung kapal selam.
masih ganteng |
serem 1 |
serem 2 |
serem 3 |
serem 4 |
serem 5 |
serem 6 |
serem 7 |
Torpedo counter
Kecepatan
torpedo biasanya memang dirancang lebih cepat dari kecepatan kapal selam. Seperti
rudal yang biasanya juga lebih cepat dari pesawat tempur. Nah, jika demikian
bagaimana cara menghindarinya?
Berdasarkan
yang pernah say abaca-baca dari bermacam sumber mulai yang valid dan tidak,
saya simpulkan ada beberapa cara:
Pertama,
jangan sampai diketahui kapal selam lain. Pada peperangan modern ini, siapa yang
melihat dahulu bisa dikatakan telah selangkah lebih dekat pada kemenangan. Makna
melihat di sini bukanlah secara visual saja, tapi juga dengan menggunakan “mata
yang lain”. Itulah mengapa pengembangan radar begitu gencar. Dan jika di kapal
selam yang digunakan adalah sonar. Inilah yang disebut pertempuran
BVR(Beyond-Visual-Range).
Karena
yang melihat pertama bisa dipastikan akan mengunci lawan dan wusss—melesatlah
arsenalnya.
Kedua,
bagaimana jika telah terkunci bahkan misil sudah diluncurkan. Pada saat inilah
kapal selam akan menembakkan anti-torpedo. Jika pada kapal permukaan bisa
ditangkis dengan perisai yang dibentuk dari peluru-peluru meriam yang ditembakkan secara simultan dan berkesinambungan, maka di dalam air meriam tak bisa dipakai. Dan
anti-torpedo ini seperti flare yang ada di pesawat tempur, untuk memancing agar
torpedo lawan mengejar umpan alih-alih si kapal selam.
Si
kapal selam target juga tak boleh hanya diam melainkan dia juga harus bergerak.
Ada dua pilihan yang bisa dilakukan, bergerak horizontal dan menjauh atau
bergerak vertical untuk turun ke bawah. Komandanlah yang akan memutuskan,
karena ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing gerakan ini.
Jika
menyamping, kelebihannya adalah tentu lebih cepat. Kekurangannya adalah jika torpedo lawan
tidak terkecoh dan masih mengejar atau malah akan ditembak torpedo lagi. Sedangkan
jika semakin dalam menyelam, tentu gerakannya lebih lambat. Namun keuntungannya, kapal
selam biasanya dirancang untuk bisa menyelam lebih dalam daripada torpedo itu
sendiri.
Ketiga,
jika terlihat mustahil untuk mengelak maka kapal selam akan berusaha mencari
posisi kapal selam penembaknya. Jika diketahui maka kapal selam yang dikunci
akan balas menembak, jadi bisa dikatakan ini adalah lose-lose solution. Harapannya,
“gue kagak mati sendiri”. macam rebutan pacar aja kalo gini hahaha.
Keempat,
jika yang kondisi ketiga pun tak bisa terpenuhi maka akan ada perkataan,”Bersiap
pada benturan dalam 10, 9, 8,..” Dan selama menghitung mundur itu seluruh awak
pun berdoa semoga ada keajaiban sembari melakukan segala usaha yang mungkin.
Yaah, kira-kira itulah cerita hari ini tentang para lontong dan lontongnya lontong :p
sumber: 1. ingatan dari hasil baca-baca majalah militer
2. wikipedia
3. http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/04/cara-kerja-torpedo-menghancurkan-kapal.html
very nice post bro
BalasHapuswah, akhirnya ada yang komen :v
BalasHapusSip2 bro, suwun
Pakai EMP saja :v
BalasHapus