Kamis, 27 Februari 2014

Posted by Heri I. Wibowo | File under : ,
sumber: http://3.bp.blogspot.com/
                Seperti biasa, Kaprodi saya menulis lagi di mailing list Teknik Mesin ITB 2011. Mungkin mengingat sekarang kami di semester 6—dan itu artinya TA di depan mata—menjadikan beliau menulis hal berikut. Saya pikir saya masih bisa mengasumsikan hal ini boleh di pasang di blog saya ini jika melihat kata beliau tempo hari:

Saya mengirim email berikut:

Selamat malam Pak,

Saya melihat tulisan-tulisan Bapak di Mailing List sangat
menginspirasi. Dengan ini saya ingin menanyakan, bolehkah jika tulisan
Bapak saya publish di tempat lain?


Hormat saya,
Heri I.W
13111070

Dan ini balasan dari beliau:

Heri Yth,

Silahkan saja asal berguna untuk bangsa Indonesia.

Salam,
ZA


                So, tanpa berbanyak intro inilah tulisan beliau yang menginspirasi tersebut:



Mhs MS Yth,

Saat ini telah terjadi kerancuan karena banyak mahasiswa yang menganggap bahwa TA yang topiknya mengerjakan pekerjaan industri itu jauh lebih hebat dari kalau TA yang topiknya berbau scientific (TA di lab).

Ada perbedaan yang mendasar antara engineeringly sound dan scientifically sound. Sebagai contoh, kalau di industri anda diminta untuk membuat alat angkat (overhead travelling crane) misalnya yang mampu untuk mengangkat 10 ton, maka bila setelah alat tersebut dibuat dan di test untuk mengangkat 10 ton dan ternyata kuat, maka secara engineering anda dikatakan hebat (engineeringly sound) tetapi secara scientific belum tentu ok. Agar bersifat scientific, anda perlu mengujinya apakah kekuatannya benar-benar 10 ton. Jangan-jangan alat angkat yang anda buat kekuatannya 100 ton atau bahkan 1000 ton (over design).

Nah untuk di perguruan tinggi, terutama dalam TA, yang diharapkan adalah yang scientifically sound. Dalam TA, inilah kesempatan anda satu-satunya untuk dilatih berfikir secara scientific. Setelah anda kerja di industri nanti, hampir semua kerjaan yang anda lakukan bersifat engineeringly sound. Hal ini karena saat anda bekerja di industri, hasil karya anda sulit untuk dibuktikan secara scientific. Bayangkan: apakah anda mau membuktikan kekuatan sesungguhnya dari jembatan atau gedung bertingkat yang anda design (kalau anda insinyur sipil). Berapa biaya yang akan dihabiskan kalau anda ingin menguji sampai hancur jembatan atau gedung bertingkat yang anda buat?

Agar bersifat scientific dan dapat dibuktikan kebenarannya, memang sering TA disederhanakan karena kalau terlalu rumit maka terlalu banyak parameter yang tidak diketahui. Inilah yang membuat sebagian mahasiswa menilai: pengujiannya kok cuma begitu saja ya?

Di perguruan tinggi kita mencari jawab tentang pertanyaan: WHY, sedangkan di industri kita mencari jawab: HOW. Anda membuat barang dan bekerja dengan baik tetapi anda tidak dapat menerangkan kenapa barang yang anda buat dapat bekerja, anda tidak akan dihargai (tidak akan dapat S1, apalagi S2 atau S3). Di industri, bila anda mampu membuat sesuatu dan alat tsb bekerja maka anda akan dihargai, walau anda tidak tahu kenapa barang/alat yang anda buat tersebut bekerja.

Jadi gunakan kesempatan langka ini (sewaktu TA) sebaik-baiknya. Setelah anda bekerja di Industri, anda akan diminta untuk menjawab pertanyaan HOW. Sewaktu TA, anda dituntut untuk menjawab pertanyaan WHY.

Intermeso: Dalam hidup (setelah lulus) anda berfikir bagaimana (HOW) caranya menjadi kaya, sedang di perguruan tinggi anda dilatih untuk berfikir kenapa (WHY) anda perlu menjadi kaya. Dalam masyarakat anda 'dihargai' kalau anda kaya raya, sedangkan di perguruan tinggi anda hanya akan dihargai menjadi kaya kalau anda tahu kenapa (WHY) anda perlu menjadi kaya (misal untuk menolong masyarakat banyak).

Salam,
KaprodiMS
_______________________________________________
Msitb2011 mailing list

 


semangat ya yang lagi TA, doakan adikmu sukses :') 
                                                                   
sumber: http://motivbasi.files.wordpress.com/2012/09/ta.jpg

Perguruan Tinggi itu mencari jawaban yang benar.

Sedangkan industry mencari jawaban terbaik pada waktu itu dengan informasi yang terbatas.

Prof.Dr.Ir. Zainal Abidin



NB: Kalau tugas perancangan overhead travelling crane saya gimana ya Pak? Waktunya cuma seminggu kurang ini :p      
 
Overhead travelling crane :3

0 komentar:

Posting Komentar