Sebuah tujuan memang
benar dapat dicapai dengan berbagai jalan. Tapi yakinkah bahwa jalan yang
ditempuh akan mengantarkan?
Kemudian ditempuhlah
beberapa jalan yang ada perbedaan. Tidakkah ada kewajiban untuk saling
menasehati dalam kerangka bangunan seiman?
Dan saat menempuh suatu
jalan dan mungkin berbeda dalam arahan. Tidakkah seharusnya tetap bersepakat
pada satu keinginan dan tujuan?
Mungkin bahwa pilihan
berbeda jalan karena beda dalam memaknai kemenangan. Tak mengapa, namun apakah
itu harus memutus persaudaraan?
Jalan
pun mulai ditapaki dan berlalunya waktu mulai menguak jawaban. Mungkinkah untuk
menilai hasilnya dengan suatu neraca keadilan?
Paradigma
keadilan pun membuatku meminta untuk mengulang tinjauan dan pemikiran. Bisakah
itu dilakukan dalam semangat saling
menasehati dan mengingatkan?
Kemudian
selalu dikatakan bahwa ini sekedar cara, sekedar jalan meraih tujuan. Namun
kenapa kupikir jalan yang bahkan masih dipertentangkan itu sekarang seolah dijadikan
tujuan?
Juga
ketika jalan ini telah menunjukkan kerumitan bahkan kemandegan untuk mencapai
tujuan. Kenapa tetap kekeuh menghabiskan energi untuk memperjuangkan?
Lalu kini saat semua bukti menunjukkan di jalan itu banyak kelemahan bahkan cenderung pada kekalahan. Mengapa mereka yang tak memilih jalan itu ikut dipersalahkan?
Dan
sekali lagi dibilang itu hanyalah jalan. Namun kenapa untuk mereka yang memilih
tak menempuhnya dihujani celaan?
Mungkin
dikatakan bahwa yang tak menempuhnya itu menggerogoti persatuan dan kekuatan. Lalu
kenapa saat pernyataan itu kami lontarkan pada kalian dianggap sebagai tuduhan
tanpa dasar kebenaran?
Percayalah, kita masih satu tujuan meski ada perbedaan jalan. Atau mungkinkah tujuan telah tergeserkan oleh jalan?
Percayalah, kita masih satu tujuan meski ada perbedaan jalan. Atau mungkinkah tujuan telah tergeserkan oleh jalan?
Percayalah,
ini dituliskan karena hanya ingin mengingatkan kawan seperjuangan. Bisakah kita
tetap bersikap secara adil tanpa tuduhan apalagi kemarahan?
Mari
saling menasehati dalam hal yang tak disepakati dan saling membantu dalam hal
yang tidak kita pertentangkan. Ataukah itu dinilai suatu permintaan yang
berlebihan?
0 komentar:
Posting Komentar